Usia Kota Bekasi Sudah 22 Tahun? Sudah Seperti apa kota ini? Oleh: Indah Indri Hapsari, SE,MSi

Kota Bekasi, MPI

Tepatnya tanggal 10 Maret 2019 nanti, Kota Bekasi akan merayakan Hari Jadinya ke-22. Pada kesempatan ini saya ingin menulis tentang Kota Bekasi dan perkembangannya. Bicara soal perkembangan suatu daerah tentunya tidak lepas dari sang kepala daerahnya, bapak Rahmat Effendi.

Namun sebelumnya perkenalkan, saya adalah pegawai negeri sipil (PNS) Eselon 4A, menjabat Kasubag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi. Jabatan ini menuntut saya untuk kerap kali bekerja di luar ruangan mendampingi bapak Rahmat Effendi atau wakilnya Bapak Tri Adhianto.

Mungkin saja tulisan saya ini terlalu memihak karena saya adalah PNS. Tapi dalam hal ini saya ingin berbicara sebagai pribadi saya.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas tugas pokok saya adalah mendampingi setiap kegiatan Walikota atau Wakil Wali Kota dalam semua kegiatan atau kedinasan. Dalam menjalankan itu, tidak sedikit saya melihat betapa “bos” saya (bapak wali dan wakil) adalah orang-orang yang komitmen dalam amanahnya.

Pak Wali Rahmat Effendi misalnya, tidak jarang saya melihat beliau dengan setumpuk masalah dalam kepalanya, masih tetap harus tersenyum dan menyapa warganya. Tidak lelah pula beliau berulang-ulang kali menyuarakan prinsipnya, membina kami para pegawai pemerintah, bahwa Pemerintah harus mampu melayani masyarakat, pemerintah harus mampu memberikan rasa nyaman kepada warganya, pemerintah harus mampu mengembangkan daerahnya. Pemerintah harus membina masyarakatnya, mengedukasi warga.

Tidak sekedar tong kosong nyaring bunyinya, tapi apa yang beliau sampaikan harus dilaksanakan Perangkat Daerah (PD) terkait. Menggali kemampuan dan potensi dari segala sisi.

Di sela-sela pekerjaan saya, saya mencatat sejumlah kemajuan Kota Bekasi untuk tulisan saya, beberapa saya sadur quote dari Bapak Wali Kota Rahmat Effendi, dalam pidatonya di berbagai kegiatan.

Hari Jadi ke-22 ini, kami, pemerintah menyadari bahwa momentum ini bukanlah seremoni belaka. Moment HUT ke-22 ini sebagai awal dari Kota Bekasi yang semakin maju di bawah Kepemimpinan Bapak Rahmat Effendi dan bapak Tri Adhianto.

Di berbagai kegiatan, beliau (pak Walikota) selalu menyuarakan pengembangan Kota Bekasi tidak bisa dilakukan dengan pendekatan bisnis yang like usual alias itu-itu saja. Bang Pepen dan Mas Tri (sapaan akrab kedua bos saya) memiliki kultur kerja yang sangat, saya ulangi lagi, sangat keras. Berani mengambil resiko, menggali seluruh potensi.

Dari kesehatan, masyarakat Kota Bekasi sudah dapat menikmati Kartu Sehat, kartu sehat dibiayai oleh APBD Kota Bekasi. Dari masyarakat untuk masyarakat Kota Bekasi.

Dari segi pelayanan publik, Bang Pepen berani membuka Mall Pelayanan Publik, sehingga Kota Bekasi menjadi pelopor daerah dengan pelayan public yang SUPER Praktis, Sehari jadi siap. Nggak perlu berlama-lama.

Namun bukan bang Pepen namanya, kalau belum bisa memuaskan pekerjaan untuk warganya. Dengan kepiawaiannya berpolitik, dia mendesak dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni dari dana bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk menguatkan layanan Kesehatan Gratis dan Pendidikan Gratis 12 Tahun.

Kepiawaiannya bernegosiasi juga diterapkan dia pada Pemerintah DKI Jakarta. Untuk tetangga terdekat ini, Bang Pepen maju bernegosiasi dengan GUbernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar meningkatkan kerjasama di bidang infrastruktur, social, lingkungan hidup, pengelolaan TPA Bantargebang, Transpatriot dan lainnya.

Sang Kepala Daerah bekerja, terus memutar otak, menjajaki kemungkinan-kemungkinan menghasilkan dan menguntungkan untuk masyarakat Kota Bekasi.
Baru-baru ini Bang Pepen dan Mas Tri mencoba gali potensi wisata, sangat kecil melihat Kota Bekasi adalah Kota Industri, tapi tidak ada kata menyerah.
Bang Pepen tak ingin Kota Bekasi bergantung pada manufaktur semata. Kemudian bergulirlah program pengembangan potensi wisata, Kota Patriot (tempat bersejarah), Wisata Belanja (mall-mall) dan Wisata Alam (revitalsiasi taman-taman Kota, penataan Kalimalang yang didukung Pemprov Jabar).

Yang terbaru eksplor Bekasi dari segi wisata yakni, pemutaran Film BABE dari Leiden ke Bekasi. Film ini di bawah produksi Dinas Pariwisata dan BUdaya juga Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Film menceritakan tentang kemjauan Kota Bekasi yang pesat dari tahun 1940’an- 2019. Akan diputar tepat HUT Kota Bekasi 10 Maret 2019 nanti ini diperankan oleh Dwi Andhika, Zoe Jackson, Ridwan Saidi. Diharapkan, film ini sebagai upaya dalam memperkenalkan Kota Bekasi. Sebelumnya, perkenalan Kota Bekasi melalui film juga telah diwujudkan dalam film ‘Terimakasih Cinta’ dimana ceritanya mengangkat kisah seorang penderita lupus yang tinggal di Kota Bekasi dan penggalan adegan-adegannya hampir 80% di wilayah Kota Bekasi dan yang tak kalah menariknya adalah pemeran-pemerannya yaitu putra-putri berbakat Asli orang Bekasi.

Lalu bagaimana Kota Bekasi dalam angka pada usia 22 tahun ini?

Secara statistik, Kota Bekasi telah memenuhi banyak pencapaian. Data yang dirils BPS (2017) menuliskan angka pertumbuhan Ekonomi yang diraih Kota Bekasi lebih besar dibandingkan tingkat pertumbuhan Ekonomi yang dicapai Provinsi Jawa Barat. Wow.. Masa sih? Yess guys, itu benar. Rata-rata pertumbuhan Ekonomi provinsi Jawa Barat 5,53% per tahun, Nasionalnya 5,11% per tahun sedangkan BekasI mencapai 6.08%.

Berbandingkah dengan tingkat kemiskinannya? Oiya pasti dong… angka menurun di bawah 6%. Jauh lebih besar penurunannya dibanding provinsi Jawa Barat 8,77 persen dan nasional 10,79 persen. Pencapaian juga tentunya hadir di Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 80,3%.

Pendapatan daerahnya bagaimana?
Proyeksi kapasita riil kemampuan keuangan daerah Kota Bekasi 2019-2023 juga menunjukkan optimism yang tinggi. Pemerintah memproyeksikan peningkatan APBD hingga 2023 mencapai Rp6,7 Triliun. Trend positif yang ditularkan Bang pepen juga meliputi keuangan Kota Bekasi 5 tahun ke depan, mampu memenuhi target pembangunan.

Dan energy postif ini akan terus ditularkan Bang Pepen seperti virus yang merambah masyarakat Kota kita tercinta. Saya sudah tertular… Yuk bersama mentransfer energi positif menjadi kerja nyata membangun, eksplor Kota Bekasi.
Kota kami bukan sekedar penyanggah ibukota, kota kami bukan sekedar untuk singgah, kota kami maju, kota kami harmonis, rukun, kota kami Kota Bekasi.
Selamat Hari Jadi ke-22 Kota ku Tercinta…



Posting Terkait

Jangan Lewatkan