Kota Bekasi, MPI
Banyak kekecewaan yang diungkapkan kader Partai Golkar terkait polemik legalitas kepemilikan lahan dan gedung Sekratariat DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang berdiri di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Terlebih lagi jika polemik yang terjadi mengakibatkan berpindahnya gedung yang notabene merupakan rumah kader partai berlambang beringin ini.
Ungkapan kecewa juga disampaikan sepuh Partai Golkar yang juga mantan Ketua DPRD Kota Bekasi H Yusuf Nasih atau lebih populer disapa Yunas. Menurut dia, keberadaan gedung yang berdiri di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi ini merupakan bukti sejarah perkembangan Partai Golkar di Kota dan Kabupaten Bekasi.
“Saat diresmikan, gedung Sekretariat DPD Golkar yang ada di Jalan Ahmad Yani milik Golkar Kabupaten Bekasi karena waktu itu Kota Bekasi belum lahir. Hebatnya, penggunaan gedung itu diresmikan langsung oleh Ketua Umum Golkar, yakni Pak Wahono. Waktu itu Golkar namanya belum Partai Golkar seperti sekarang ini,” ujar Yusuf Nasih yang akrab disapa Yunas ini mengawali peebincangan, Minggu (6/9) sore.
Gedung itu, kata Yunas kemudian menjadi tempat lahirnya para pemimpin Kota Bekasi, Seperti almarhum Ahmad Zurfaih, dan Rahmat Effendi atau populer disapa Pepen. “Makanya, gedung sekretariat itu bukti sejarah kebesaran dan perkembangan Partai Golkar yang akhirnya melahirkan sosok pemimpin di Kota Bekasi setelah pisah dengan Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Karenanya, Yunas berharap kepada pimpinan Partai Golkar agar tetap mempertahankan gedung Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang ada di Jalan Ahmad Yani. “Saya khawatir jika gedung sekretariat berpindah maka sejarah perkembangan Golkar di Kota Bekasi akan pupus dan terlupakan, kader-kader muda Golkar tidak bisa lagi melihat bukti sejarah Golkar di Kota Bekasi ini,” katanya.
Selain itu, Yunas juga menilai jika memang gedung sekretariat pindah, mengindikasikan kegagalan pimpinan DPD Partai Golkar Kota Bekasi dalam mempertahankan keberadaan aset yang menjadi rumah yang meneduhkan bagi para kader Partai Golkar. “Saya yakin mayoritas kader Gokkar di Kota Bekasi menginginkan gedung tersebut dipertahankan karena sudah menjadi ikon dan tempat bersejarah bagi Golkar,” ujarnya.
Yunas lalu berharap regenerasi berjalan maksimal di internal Partai Golkar seiring perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang ke-5. “Ya siapa pun Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang terpilih nanti, semoga menjaga soliditas pengurus dan kader, dan mampu melanjutkan sejarah kebesaran Partai Golkar di Kota Bekasi ini,” pungkasnya. (Mul)