BANGGAI, SULAWESI TENGAH, MPI_Bakal calon kepala daerah (Balonkada) Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili membeberkan sembilan program kerjanya bila terpilih sebagai kepala daerah Kabupaten Banggai berikutnya.
Program kerja tersebut disampaikan langsung oleh Amir Tamoreka pada pengukuhan relawan dan Tim Sukses Koalisi Partai Kecamatan Bunta, Nuhon dan Simpang Raya, Jumat (11/09), yang dipusatkan di Kecamatan Bunta.
Pada kesempatan ini, H. Amir, sapaan akrabnya, mengatakan salah satu program kerja pasangan dengan tagline AT-FM ini adalah memberikan pernyertaan modal usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Salah satu program kerja AT-FM adalah memberikan pernyertaan modal usaha BUMDes tanpa harus meregoh Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD). Penyertaan modal ini bisa mencapai hingga 500 juta Rupiah per BUMDes nya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan program kerja lainnya berupa pelayanan kesehatan gratis; pemberdayaan petani dan nelayan tangkap dan budidaya serta membuka peluang pasar lokal, antar pulau bahkan ekspor.
Ia menuturkan untuk sektor kesehatan, AT-FM akan mengedepankan kepentingan warga dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan. Seperti memback-up warga dengan BPJS atau fasilitas kesehatan gratis lainnya.
“Layanan kesehatan gratis menjadi kewajiban kami untuk mewujudkannya. Secara keseluruhan pelayanan kesehatan saat ini akan terus dibenahi guna memberikan layanan yang maksimal. Setiap kecamatan akan disediakan dua unit mobil ambulance untuk mempermudah akses warga untuk menikmati layanan kesehatan. Tentunya, saat ini layanan kesehatan terus kita tingkatkan. Kita berharap program kesehatan lebih baik dan maksimal,” lanjutnya.
Selain itu, AT-FM akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberdayakan ekonomi rakyat baik disektor pertanian dan nelayan tangkap. Dimana hasil produksi warga akan difasilitasi pemasarannya, baik pasar antar pulau maupun ekspor, guna menggerakkan gerbong perekonomian
“Membuka peluang pasar untuk menjual hasil produksi warga salah satu solusinya adalah dengan memberikan pernyataan modal ke BUMDes agar usaha desa berjalan dengan sehat tanpa harus menunggu suntikan dana dari DD maupun ADD. Pertumbuhan ekonomi rakyat harus didorong oleh pemangku kebijakan sehingga kesenjangan sosial yang terjadi saat ini dapat diminimalisir,” tandasnya.(Ramly/dewi)