Kodam Jaya, Kota Bekasi – Tradisi babaritan, istilah warga di Kampung Kranggan, Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi masih terjaga hingga sekarang. Tradisi babaritan merupakan bentuk ungkapan syukur setelah panen hasil bumi
Tradisi baritan atau babaritan, masih dilestarikan di kampung Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, dilaksanakan setiap bulan Apit dan Suro atau dua kali dalam setahun.
Babaritan di Kampung Kranggan adalah upacara adat yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dan peristiwa alam yang dulu biasa dilakukan setelah memanen hasil bumi.
Upacara ini sering disebut istilah sedekah bumi, sedangkan pada masyarakat nelayan disebut sedekah laut. Biasanya dilaksanakan oleh beberapa komponen masyarakat, tujuannya agar musibah, wabah penyakit dan bencana tidak terjadi di kampung mereka.
Dalam rangka mempertahankan dan melestarikan budaya tersebut Tokoh masyarakat beserta aparatur kecamatan jatisampurna dan kelurahan Kranggan dengan menggandeng Koramil dan Polsek untuk melaksanakan Rapat Koordinasi Kegiatan Gelar Budaya Babaritan Tingkat Kecamatan tahun 2020 yang bertempat di Kantor Kec Jatisampurna, alamat Jln Pasar Kranggan Rt 01 Rw 04 Kel Jatisampurna Kec Jatisampurna Kota Bekasi, Rabu (16/09/2020).
Yang turut hadir dalam rapat tersebut Camat Jatisampurna Bpk Wahyudin SH, Danramil Pondok Gede Mayor Inf Rahmat Triono S.Ag MM, Kapolsek Pondok Gede di wakili oleh wakapolsek Akp Pa Pahan, Lurah Se Kecamatan Jatisampurna, Tokoh Masyarakat Se Kecamatan Jatisampurna, Panitia Babaritan, Babinsa Jatisampurna Serma Paran dan Kapospol Jatisampurna Iptu Ceceng Permana.
Menurut Danramil 02/Pondok Gede Mayor Inf Rahmat Triono S.Ag MM, saat dihubungi oleh media pendim mengatakan “Kami selaku Aparat teritorial sangat mendukung kegiatan Babaritan, yang mana acara tersebut merupakan tradisi yang wajib kita jaga dan lestarikan agar anak cucu kita bisa mengetahui”tandasnya. (Sumber : Pendim 0507/Bekasi)