Mediapatriot – Jakarta, 24 September 2020. Serikat Mahasiswa Betawi Indonesia (SERAMBI) menngadukan ada Penyaluran Bansos yang tidak tepat Sasaran Ke DPRD DKI Jakarta
Menurut Sekjen Serikat Mahasiswa Betawi Indonesia , Rizki mengatakan penyaluran Bansos di beberapa wilayah DKI tidak tepat sasaran karena data yang tidak valid.
“Kami mendapatkan temuan dilapangan ada penerima bansos yang memiliki mobil tapi masih dapat bantuan sosial atau bansos dari Pemprov DKI disamping itu juga beras yang diterima warga tidak layak , oleh karenanya kami laporkan persoalan ini kepada DPRD DKI JAKARTA dan di temui Wakil Ketua DPRD DKI Bapak M Taufik ungkap Rizki , kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Kebon sirih Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2020)
Selain itu para mahasiswa ini juga meminta agar data Bansos diperbaiki dengan melibatkan Ketua RT dan RW agar penerima Bansos tepat Sasaran.
“Pemprov harus libatkan Ketua RT dan RW karena mereka tahu secara pasti warganya yang perlu mendapatkan bantuan,” jelasnya
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik menyatakan akan membawa temuan Sarikat Mahasiswa Betawi Indonesia ini ke Rapat Evaluasi Bansos yang melibatkan Steak holder diantaranya Dinas Sosial DKI dan PD Pasar Jaya.
“Minggu depan kita akan ada pertemuan dengan Dinas Sosial, PD Pasar jaya dan beberapa instansi terkait yang intinya akan membahas masalah penyaluran bansos dan kita akan sampaikan temuan dari teman teman mahasiswa ini agar penyaluran bansos tepat sasaran ”
M.Taufik juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI sekali mengucurkan Dana Bansos lebih dari 300 Milyar untuk warga DKI JAKARTA yang membutuhkan oleh karenanya DPRD DKI pun turut melakukan pengawasan .
“Penerima Bansos di DKI sekitar 1 juta 200 KK dengan dana bantuan sebesar 300 ribu rupiah jadi lebih dari 300 milyar pemprov DKI.
JAKARTA alokasikan bansos buat warga Jakarta dan dana sebanyak ini harus tepat sasaran dan bermanfaat buat warga DKI yang membutuhkan apalagi ditengah situasi pandemi covid 19, “ucapnya
Politisi Gerindra tersebut juga mengusulkan agar Bansos tersebut tidak lagi berupa sembako tetapi dapat berupa uang tunai.
“Kita akan usulkan ya agar Bansos diterima warga dalam bentuk uang Tunai karena lebih efektif dan Efisien dari pada sembako yang kemungkinan terjadi Sembako tersebut rusak atau tidak sesuai dengan khaliyas uang diinginkan,” ujarnya
Lebih lanjut M Taufik menjelaskan untuk mengatasi persoalan covid 19 di DKI JAKARTA , DPRD bersama Pemerintah Provinsi tengah membuat Perda yang akan selesai akhir bulan ini
“Insya Allah akhir September Perda tentang Covid 19 akan di sahkan dan dengan adanya Perda maka Penanganan covid 19 di DKI dapat lebih maksimal, pungkasnya