Mesuji – Bupati Mesuji Saply TH membuka secara resmi acara Penataran Pemangku, Sarati, dan Adat se-Kabupaten Mesuji Tahun 2020 di Balai Desa Margo Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Minggu (4/10/20)
Pada kesempatan itu, Bupati Saply juga menyerahkan secara simbolis bantuan hibah rumah ibadah bagi Pura Khayangan Puseh Desa Margo Jaya dan bantuan busana (wastre,bali) bagi jero mangku se-Kabupaten Mesuji.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Paruman Sulinggih Provinsi Lampung Ida Rsi Agung Dharma Rakta Tehja Sumandya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mesuji, I Komang Sutiaka, Camat Mesuji Timut Tatbin Putra SE Mm juga undangan yang lain.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Saply menyambut baik kegiatan ini sebagai sebuah kegiatan strategis guna pembinaan khususnya bagi pemangku dan sarati dalam upaya menambah wawasan dan sarana saling tukar informasi dalam rangka meningkatkan pemahaman Filosofi
“Atas nama Pemkab Mesuji mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini, semoga dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” ujar Saply.
Dikatakannya, Pemkab Mesuji senantiasa memberikan perhatian kepada umat sedharma di Kabupaten Mesuji. Pada tahun ini, melalui dana APBD, Pemkab Mesuji memberikan hibah bantuan kepada rumah ibadah untuk 1 pura, pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi 20 pura untuk diberikan hibah bantuan Saply mengajak seluruh umat sedharma di Kabupaten Mesuji untuk menjaga persatuan dan kekompakan, serta senantiasa dapat menjadi mitra pemerintah dalam mendukung dan ikut mengawal program-program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Mesuji
“Saya juga mengajak kita semua untuk ikut serta mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mesuji,”saply mengahiri.
Sementara itu, Ketua PHDI Mesuji I Komang Sutiaka mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang digelar dalam rangka meningkatkan wawasan tentang tatanan upakara yadnya yang efektif dan efisien sesuai filosofi dan etika sastra Weda.“Kegiatan ini diikuti oleh 112 jero mangku, sarati, dan ketua adat se-Kabupaten Mesuji, sekaligus sebagai sarana simakrama atau silaturahmi antara Bupati Mesuji selaku guru wisesa dengan umat sedharma,” jelasnya.(wayan)