Mahasiswi dari Communication and Business Institute Jakarta ( LSPR), Clara Maharani menghubungi awak media BeritaMPI, Rabu (21/10), mengenai Zero Contacts Tools, sebagai bentuk keprihatinan atas musibah nasional bahkan dunia soal virus corona ini.
Tercatat bahwa sampai pada tanggal 20 Oktober 2020, jumlah positif kasus COVID-19 sudah
mencapai angka 368.842 jiwa dimana jumlah orang yang sembuh mencapai angka 293.653 dan
yang meninggal mencapai angka 12.734 jiwa (Sumber dari LINE Siaga). Awal mula COVID-
19 melanda Indonesia diketahui menyerang dua warga Depok di Indonesia dan sudah
diumumkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo di Istana
Kepresidenan, Jakarta.
Semenjak terkonfirmasi dua kasus pertama, hari demi hari jumlah kasus
penderita COVID-19 semakin banyak dan meluas hingga ke berbagai daerah di Indonesia
khususnya DKI Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, inovasi dalam pencegahan COVID-19 pun semakin dikembangkan.
Masker kain mulai banyak diproduksi dengan berbagai motif, hand-sanitizer handmade,
sarung tangan sampai ke suatu alat yang diketahui sebagai alat bantu untuk memegang suatu
barang secara tidak langsung, inilah yang disebut Zero Contact Tools.
Sebenarnya apa itu Zero Contact Tools?
Zero Contact Tools merupakan inovasi yang tercipta saat situasi pandemi saat ini. Alat
tersebut rata-rata dibuat dengan bahan plastik dan dengan design yang simple. Cara
menggunakannya pun mudah juga efisien untuk melindungi tangan manusia dari benda-
benda yang akan mereka pegang.
Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak informasi berikut :
• Harga yang Terjangkau
Zero Contact Tools dapat dimiliki oleh semua warga dengan harga yang terjangkau.
Zero Contact Tools rata-rata dibanderol harga antara Rp 10.000 hingga Rp. 30.000,00, selain harga yang terjangkau, alat tersebut juga banyak ditemukan berbagai e-commerce di Indonesia dan dengan proses pembelian yang efisien dan memudahkan pembelinya pungkas Clara kepada awak media.
Dalam masa pandemic ini, semua orang tidak hanya harus melaksanakan protokol kesehatan melainkan juga berfikir kreatif untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat berguna untuk masyarakat, dengan manfaat Zero Contacts Tools, kita dapat menggunakan dengan leluasa namun tetap berjaga-jaga dengan tetap rajin mengikuti aturan Sosial Distancing untuk mencegah penularan virus dan berharap jumlah kasus Covind-19 dapat menurun, memutuskan mata rantai penyebaran virus Covind-19 dan berharap dapat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB penemuan inovasi ini, tutur Clara Maharani mengakhiri pembicaraan dengan para awak media.(Ine)
