Sejengkal Lahan Pun Bermanfaat, Masyarakat Cimuning Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar

Kota Bekasi, MPI
Masyarakat di lingkungan RW 19 Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mulai mengembangkan budidaya ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Uniknya, budidaya ini tidak dilakukan di kolam atau empang, melainkan di media drum berukuran besar.

Sebelumnya, masyarakat setempat juga sudah mengembangkan budidaya tanaman hidroponik untuk mendukung program ketahanan pangan yang sedang digiatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Hasil panennya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga dan warga sekitar.

Secara simbolis, budidaya ikan tawar ini ditandai dengan pelepasan ribuan bibit ikan nila, bawal dan lele, Minggu (25/10) pagi. Nampak hadir dalam kegiatan ini, yakni Lurah Cimuning beserta unsur Tiga Pilar dari TNI dan Polri. Turut hadir Kasi Permasbang Cimuning Yuyu Wahyudin, serta para pengurus RT dan RW setempat.

“Sebagai tahap awal, kami melepas ribuan bibit ikan yang terdiri dari 2.000 ekor ikan nila, 500 ekor ikan bawal, dan 1.000 ekor ikan lele. Masyarakat menggunakan kolam bulat model biplok dan kolam biasa untuk media budidaya ikan air tawar ini,” ujar Lurah Cimuning Muhammad Martam, seusai kegiatan.

Secara tegas, Martam menyatakan pihaknya sangat mendukung program budidaya ikan air tawar yang dikembangkan masyarakat secara swadaya. “Meski dalam masa transisi pandemi Covid-19, masyarakat disini tetap tidak ingin tinggal diam dan larut dalam keterpurukan, masyarakat tetap memiliki semangat membangkitkan ekonomi keluarga,” paparnya.

Selain budidaya ikan air tawar, Martam menyebut upaya lain yang sudah dilakukan masyarakat di wilayah Kelurahan Cimuning, yakni dengan mengembangkan budidaya tanaman hidroponik dengan memanfaatkan lahan terbatas di pekarangan rumahnya masing-masing. “Tidak perlu lahan luas untuk budidaya hidroponik, sejengkal lahan pun masih bisa kita manfaatkan untuk menanam kangkung, bayam atau sawi,” ungkapnya.

Martam lalu berharap kreatifitas masyarakat dalam menjalankan program ketahanan pangan ini memberikan manfaat secara ekonomis untuk keluarganya. “Jika tidak ingin dijual, hasil panen bisa untuk konsumsi keluarga, mau makan sayuran tinggal petik, mau makan ikan tinggal serok, semua kebutuhan sudah bisa kita sediakan secara mandiri,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan