Cikarang Pusat-Bupati Bekasi mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) yang telah berusaha maksimal dalam menggali potensi penerimaan pendapatan asli daerah ( PAD) di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Di sisi lain, dengan PAD yang cukup besar, bupati juga berharap agar anggaran tersebut dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pembangunan.
Namun begitu, masih rendahnya penyerapan anggaran pada 2020 ini, diyakini bupati akan segera meningkat pada November mendatang, usai kegiatan fisik digelar.
Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja, Selasa ( 27/10) mengatakan, minimnya penyerapan terjadi di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Bekasi menyusul adanya refocusing anggaran yang dialihkan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
” Sebelumnya sebagian anggaran direcofusing untuk Covid-19. Kemudian di Anggaran Perubahan dialokasikan kembali. Ini yang menjadi salah satu lambatnya penyerapan anggaran,” tegas Eka .
Eka menegaskan, penyerapan anggaran biasanya memang menaik di akhir-akhir tahun. Jadi , bupati yakin akan terjadi peningkatan penyerapan anggaran setelah adanya pembayaran kegiatan fisik.
Eka karenanya meminta seluruh komponen perangkat daerah untuk segera melaksanakan kegiatan, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun dengan jasa penyedia .
Pada kesempatan pengesahan DPPA tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, H. Uju, mengatakan, dengan telah disahkannya DPPA tersebut berarti DPPA telah sah menjadi salah satu dokumen keuangan perencanaan kegiatan .
Sekda seraya mengucapkan terima kasih juga meminta semua komponen perangkat daerah untuk menjaga kesehatan dan tetap semangat bekerja di masa pandemi Covid-19 yang belum selesai, demi Kabupaten Bekasi dua kali tambah baik.
Sementara itu penyerapan anggaran pada Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga Oktober ini, sebut Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Bekasi, Didik Setiadi, masih seputaran 40-an persen.
.( Agus Suzana).
