Sumenep,- MPI – Sedangkan Kampung Tangguh Semeru, di Gelar oleh Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K di didampingi PJU dan Kapolsek Manding IPTU Sjaifudin melaksanakan kegiatan (Launching) Kampung Tangguh Semeru, Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas, Kampung Tangguh Narkoba dan Kampung Demokrasi Tangguh Desa Manding Laok Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep yang mana bertempat di Balai Desa Manding Laok Kecamatan Manding, Sumenep Madura Jawa Timur, Selasa 03/11/2020.
Adapun yang hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K, Kasat Lantas Akp Toni Irawan, S.H.,M.H, Kasubbag Humas Akp Widiarti S.,S.H, Kasat Binmas Iptu Rusdi, S.H, Kasi Propam Iptu Abd Kohar, S.H, Kapolsek Manding Iptu Sjaifudin kemudian ditambah lagi dengan Danramil Manding Kapten Inf H. Moh. Muhaer, Sekcam Manding Ahmad Hidayat, Kades Manding Laok Eis, Para Kades se Kecamatan Manding, Para Toga dan Tomas Bhayangkari Ranting Manding beserta PKK Desa Manding Laok.
Sedangkan dalam kesempatan tersebut Kapolres Sumenep memberikan bantuan berupa, Sembako, Alat tes Narkoba dan Rompi Relawan Anti Narkoba.
Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K mengatakan bahwasanya Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi dan menempati urutan ke 5 dunia dan untuk Jajaran Madura Kabupaten Sumenep menempati rengking pertama di Madura penyebaran Covid-19 dan saat ini Sumenep Zona Orange untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” Ungkapnya.
“Sedangkan di Indonesia berdasarkan data dari BNN Pusat pengguna Narkobanya cukup tinggi termasuk di Kab Sumenep sudah darurat narkoba, untuk itu Polres Sumenep membentuk Kampung Tangguh Narkoba dan mengajak para relawan anti narkoba untuk mengembalikan Kab Sumenep kembali menjadi kota santri dan terbebas dari narkoba. Mari kita selamatkan warga Sumenep dari narkoba. Agar Kepala Desa mendata pengguna narkoba dan nantinya akan direhabilitasi secara gratis,” Imbuhnya.
Lanjutnya Polres Sumenep menyampaikan bahwa penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumenep masih Zona Orange menjadi atensi kepada para Kapolsek untuk tidak boleh mengadakan hiburan, olahraga, dan perlombaan yang sifatnya mengundang massa, hal tersebut dilakukan demi kepedulian untuk kebaikan bersama. Dan Kapolsek sudah berkomitmen siap dicopot jika terjadi kerumunan massa.
“Sebab Kampung Tangguh Semeru berbasis gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan Covid-19 di daerahnya namun terkait Kampung Tangguh Demokrasi adalah tugasnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan sekecil apapun yang ada potensi konflik di desanya dapat diselesaikan di Desa dan tidak harus ke Ranah Kepolisian,” Jelasnya.
Sedangkan terkait pisang tangguh tersebut Bhabinkamtibmas dinilai 80% Anggota Polsek tidak dikenal Masyarakat sehingga dengan menanam pisang di dekat rumah masyarakat, Anggota bisa lebih dekat dan bisa mendapat informasi dari Masyarakat,” Paparnya. (Saleh).