Sukses Kelola Butik Riska Mode, Ketua Komunitas Senam LPM Ciketingudik Ini Ternyata Miliki Cita-Cita Sederhana: Ingin Jadi Orang Baik

Kota Bekasi, MPI
Sejak memimpin Komunitas Senam LPM Ciketingudik, kesibukan Riska Salim secara otomatis semakin bertambah. Rutin setiap hari Minggu, wanita cantik ini mengolahragakan tubuh bugarnya melalui kegiatan senam zumba bersama 500 anggota komunitasnya yang dilaksanakan di Stadion Mini Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Sebelumnya, Riska Salim sudah memiliki kesibukan yang luar biasa dalam bidang bisnis fashion. Setiap hari, dia sibuk mengelola butik Riska Mode yang berlokasi di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat.

Bukan tanpa alasan jika Riska Salim rela menambah jam kesibukannya di komunitas senam. Olah bugar tubuh ini memang sudah menjadi hobinya sejak 10 tahun lalu.

Yang lebih penting, Riska memang berniat mendukung kinerja sang suami tercinta, Salim Samsudin, yang kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik. Motivasinya untuk ikut meningkatkan mutu kesehatan keluarga masyarakat pun dia curahkan melalui Komunitas Senam LPM Ciketingudik.

“Sejak remaja saya memang tidak betahan tinggal di rumah terus. Hangout bareng teman, jajan ke kuliner, atau terkadang shopping fashion. Sampai akihirnya saya memiliki modal untuk mengelola butik Riska Mode, ya semua berawal dari hobi shopping itu,” ujar Riska Salim saat diajak berbincang santai belum lama ini.

Saat sang suami terpilih sebagai Ketua LPM Ciketingudik, Riska pun langsung memberikan dukungannya agar sang suami mampu menjalankan amanah yang diberikan masyarakat. “Sebagai seorang istri, saya selalu mendoakan dan memberikan support untuk suami saya, karena bagaimana pun doa dan dukungan istri ikut menentukan langkah sukses sang suami,” tegas perempuan kelahiran 12 Mei 1984 ini.

Setelah berdiskusi dengan suami, Riska lalu membentuk Komunitas Senam LPM Ciketingudik. “Alhamdulillah ternyata sambutan masyarakat begitu antusias, dan akhirnya komunitas senam ini memiliki anggota sekitar 500 orang, ya mayorutas kalangan ibu-ibu,” ujarnya.

Sukses berbisnis, berorganisasi, dan membina rumah tangga yang berbahagia bersama suami dan anak-anak sudah didapat Riska Salim. Namun siapa sangka, semua itu bukanlah menjadi cita-citanya yang utama.

“Waktu kecil saat saya ditanya soal cita-cita, jujur saya bingung jawabnya. Padahal banyak kawan-kawan saya waktu kecil punya cita-cita ingin menjadi presiden, menteri, dokter atau pilot, tapi saya sendiri gak tau pengen jadi apa nanti,” ungkap Riska sambil tersenyum.

Sampai akhirnya dibalik kebingungannya itu, Riska akhirnya mengutip sebuah filosofi bijak sebagai cita-cita sepanjang hidupnya. “Saya hanya ingin menjadi orang baik, orang yang bermanfaat untuk keluarga dan orang lain. Udah itu aja,” ucapnya.

Menurut Riska, kebahagiaan yang hakiki adalah saat dirinya bisa membuat orang lain bahagia, bisa membantu orang lain yang membutuhkan. “Jujur saja, saya tidak bisa tertawa jika orang yang saya sayang sedang bersedih, saya gak bisa tersenyum jika saudara atau orang lain di sekitar kita sedang kesusahan. Memang lebay sih kedengarannya, tapi inilah saya,” paparnya.

Mengakhiri perbincangan, Riska mengungkapkan dirinya senantiasa mensyukuri segala nikmat, sekecil apapun yang dia dapat. “Dengan bersyukur, kita merasa mampu mengingatkan diri kita sendiri tentang kebahagiaan yang kita dapat. Jika orang lain bilang: jangan lupa bahagia, maka saya akan bilang: jangan lupa bersyukur,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan