KORLANTAS POLRI MEMBERIKAN PENDIDIKAN UNTUK MENEKAN ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS

Jakarta – MPI, 15 November 2020. Kematian atau cedera di jalan akibat kecelakaan lalu lintas adalah tragedi yang sia-sia: bahwa hal itu adalah alasan untuk bertindak, mencegah agar tak berulang. Tapi kematian demi kematian dan mereka yang cedera, terus bertambah seakan tak ada pelajaran dari kejadian kecelakaan yang sudah banyak terjadi. Berdasarkan data tercatat di Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas periode Januari Oktober 2020 sebanyak 83.715 kejadian, dengan korban meninggal dunia 19.320 jiwa, luka berat 8.995 orang, luka ringan 95.134 orang, serta kerugian materil Rp 163.339.918.003,.

Mengenang peristiwa serta korban kecelakaan lalu lintas adalah satu upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib peraturan lalu lintas. Bertepatan dengan Tema Internasional : World Day of Remembrance for Road Traffic Victims (WDOoR) yang diinisiasi oleh Road Peace, KORLANTAS POLRI dengan komunitas Pegiat Keselamatan Berlalu lintas (Road Safety Association, Bike To Work dan Koalisi Pejalan Kaki) menggelar kegiatan terbatas dengan Protokol Kesehatan di Jakarta.

Dirkamsel Korlantas Poiri, BRIGJEN POL PROF DR CHRYSHNANDA DWILAKSANA, M.Si melalui sambungan telpon mengatakan : “Jumlah korban kecelakaan lalu lintas memang lebih tinggi dari korban bencana alam dan penyakit. Hal ini terus menjadi perhatian kami untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Upaya-upaya membangun budaya tertib berlalu lintas dilakukan untuk memberikan nutrisi kepada masyarakat akan pentingnya tertib peraturan lalu lintas. Karena pelanggaran peraturan lalu lintas, menjadi penyebab utama terjadinya Kecelakaan lalu lintas”

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu tangal 15 November 2020 di Kawasan Bunderan HI, menjadi moment untuk mengingatkan masyarakat pengguna jalan agar selalu patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan. Ada 100 manekin yang diibaratkan sebagai korban kecelakaan lalu lintas, manekin ini di tempatkan dilokasi sekitaran bunderan HI agar terlihat oleh masyarakat.

“Berkoordinasi dengan LSM Keselamatan Jalan sedunia, RSA juga menyelenggarakan acara ini setiap tahun. Hal ini juga menjadi momen mengenang salah satu pendiri kami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, almarhumah ditabrak anak kecil yang naik sepeda motor” tambah Rio, Badan Kehormatan RSA.

“Kesadaran tertib berlalu lintas harus tumbuh dalam diri masing-masing pengguna jalan, Patuh bukan karena takut ada petugas, tapi patuh karena sadar kecelakaan lalu lintas dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dengan kegiatan seperti ini dan berkolaborasi dengan komunitas pegiat keselamatan berlalu lintas, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya tertib berlalu lintas, kita semua tidak ada yang mau menjadi korban kecelakaan” Tambah KOMBES POL ARMAN ACHDIAT, S.IK, M.Si, Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri yang juga hadir di Kawasan Bunderan HI, Jakarta.

Dalam rapat koordinasi peningkatan pengelolaan ISDC jajaran Korlantas Polri, yang dipimpin Kasubdit Dikmas Korlantas Polri, Kombes Pol Arman Achdiat, disebutkan bahwa di Indonesia sekolah mengemudi yang memenuhi standar yang benar bisa dikatakan belum ada.

Selain itu, belum ada pula standar sekolah mengemudi dan pengujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) yang memiliki standar dan akreditasi.

Kompetisi Safety Riding dalam Safety Japan Instructor Competition diselenggarakan Honda di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 3-4 Oktober 2019.
“Melihat kondisi ini, penting segera didirikan ISDC di berbagai daerah di Indonesia. Jangan lupa ISDC ini juga bisa membantu pemerintah dalam menyiapkan wadah belajar dan berlatih bagi pengawal maupun ajudan VVIP dan VIP, penguji SIM, instruktur sekolah mengemudi, pengemudi profesi, petugas SAR, dan pembinaan komunitas,” ujar Arman

“Serta, wadah penyaluran hobi, laboratorium road safety, test drive, kompetisi safety riding/driving, penyelenggaraan seminar dan pameran teknologi road safety dan tempat belajar bagi para calon pengemudi,”tambahnya.

Sementara itu, menurut Kombes Pol Arman Achdiat, rencana pembangunan ISDC mulai tahun 2021 akan dilaksanakan di 15 Mapolda yakni, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Daerah Istimewa Aceh, Gorontalo, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Papua Barat.

Dikatakannya, Korlantas Polri siap mendukung secara penuh rencana pembangunan ISDC tersebut. ISDC dibangun juga untuk masyarakat, jadi siapapun dapat berlatih di ISDC.

“Fasilitas yang tersedia tidak hanya untuk roda empat dan roda dua, ada juga untuk kendaraan besar,” kata dia

Dikegiatan ini, selain mengenang pertistiwa kecelakaan lalu intas Korlantas Polri juga menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan Kruk Penyangga kepada perwakilan dari Komunitas Korban Kecelakaan Lalu lintas, sebagai kepedulian dan memberikan semangat kepada mereka yang menjadi korban untuk melanjutkan hidup dan berkehidupan. (Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan