Pandemi Covid-19 Tumbuhkan Empati, SDIT Titian Ilmu Mustikajaya Santuni Puluhan Yatim

Kota Bekasi, MPI
Masalah pandemi Corona yang berkepanjangan telah menimbulkan dampak negatif di hampir semua sektor, termasuk sektor perekonomian. Berbagai upaya pun sudah ditempuh untuk menuntaskan penyebaran virus Covid-19 sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat kembali bangkit dan pulih seperti semula.

Dampak pandemi Coron ini ternyata juga menumbuhkan rasa keprihatinan dari kalangan orangtua atau wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Titian Ilmu yang berlokasi di Jalan Ciketing Asem, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mutikajaya, Kota Bekasi. Secara swadaya, para orangtua murid mengumpulkan donasi melalui pihak Komite Sekolah yang kemudian disantuni untuk puluhan anak yatim yang berdomisili di wilayah Kecamatan Mustikajaya.

Tiga lokasi menjadi sasaran kegiatan santunan yang dilaksanakan pihak SDIT Titian Ilmu yang berada di bawah naungan Yayasan Diwa Dinda An Nafi’ ini.

Tujuan pertama adalah Yayasan Yatim, Piatu dan Dhuafa Rumah Harapan di wilayah Kelurahan Padurenan, sedangkan tujuan kedua adalah Yayasan Damai Amanah Indonesia yang berlokasi di wilayah Kelurahan Mustikajaya. Terakhir, kegiatan santunan ini diberikan kepada para anak yatim yang diasuh oleh Yayasan Enam Cahaya yang berlokasi di wilayah Kelurahan Cimuning.

Terlihat pancaran rasa haru dan bahagia dari wajah para anak yatim saat menerima santunan berupa uang dan Sembako dari pihak SDIT Titian Ilmu melalui Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan segenap Koordinator Kelas sebagai perwakilan dari wali murid. Bahkan aksi sosial ini mendapat perhatian Lurah Cimuning Muhammad Martam yang menyempatkan waktunya untuk ikut hadir di Yayasan Enam Cahaya.

“Atas nama masyarakat Cimuning, kami sangat mengapresiasi sikap kepedulian dari pihak sekolah dan orangtua murid SDIT Titian Ilmu. Bahkan di saat sulit pun sekolah ini masih menunjukkan empatinya kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” ungkap Muhammad Martam.

Martam lalu menyampaikan pesannya kepada seluruh anak yatim yang menerima santunan agar senantiasa bersyukur atas nikmat berkah yang mereka terima. “Dengan bersyukur, Allah akan menambah rejeki dan keberkahan untuk kita. Tapi kalau kita kufur, maka Allah akan menurunkan azab untuk kita,” pesannya.

Martam juga berharap aksi kepedulian ini memberikan motivasi kepada kalangan masyarakat yang lebih mampu untuk lebih peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Sedikit atau banyak yang kuta berikan pasti akan sangat bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SDIT Titian Ilmu Wahyu Kartini menjelaskan legiatan santunan ibi merupakan inisiatif bersama dari pihak sekolah dan Komite Sekolah di SDIT Titian Ilmu. Dia bersyukur karena kegiatan ini mendapat dukungan dari pimpinan Yayasan Diwa Dinda An Nafi’ selaku pengelola lembaga pendidikan TKIT, SDIT dan SMPIT Titian Ilmu ini.

“Sebenarnya kegiatan snatunan ini merupakan program rutin sekolah yang biasa dilaksanakan pada bulan Muharram. Namun karena pandemi Covid-19 maka program sosial ini kami alihkan pada bulan Maulid ini,” kata Wahyu Kartini.

Sesuai sasarannya, Wahyu Kartini berharap aksi saling berbagi ini menumbuhkan rasa empati bagi warga sekolah Titian Ilmu agar lebih peduli terhadap masyarakat sekitar. “Juga bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anak didik kita untuk membentuk akhlak mulia generasi penerus bangsa,” harapnya.

Sementara itu Ketua Komite Sekolah SDIT Titian Ilmu Fitriyah menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasama dari pihak Koordinator Kelas dalam menggalang donasi untuk kegiatan santunan ini. “Tak lupa juga kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh orangtua atau wali murid yang sudah menyumbangkan sebagian rizkinya untuk para anak yatim, semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujarnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan