Takalar, MPI – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Takalar yang memiliki jumlah siswa 1021 orang dengan pengelolaan anggaran berkisar 1,5 Miliar pertahunnya masih saja mendapat sorotan akan perihal anggaran pemeliharaan sarana prasana sekolah.
Sesuai dengan hasil konfirmasi melalui sambungan telefon seluler Senin (30/11/2020), bendahara BOS mengungkapkan, “Terkait pengelolaan Dana BOS Pemeliharaan di SMA 1 Takalar ada beberapa guru yang terlibat didalamnya untuk mengelola dan melakukan pekerjaan, beberapa guru mengajukan permohonan proposal dan diberikan langsung dananya untuk melaksanakan pekerjaan dan mengelola anggaran seperti pembangunsn taman dan lain lain” ungkap Ismail.
Menanggapi hal tersebut, Salah satu aktivis mengatakan, “Menurut penilaian kami terkait pernyataan bendahara soal keterlibatan beberapa oknum guru dalam pelaksanaan pekerjaan dan pengelolaan dana BOS di SMAN 1 Takalar bisa diibaratkan sebagai kontraktor dadakan berseragam PNS, kuat dugaan dibalik pengelolaan anggaran dana BOS dapat berpotensi hanya dijadikan ajang dalam meraup keuntungan untuk mempertebal kantong pribadi yang sejatinya digaji melalui uang negara”, tandas Sahar dengan senyum.
Ditambahkan, “Tentunya kami senantiasa akan mengontrol sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Takalar untuk melakukan investigasi disetiap lingkup pendidikan dibawah dinas pendidikan Provinsi Sulsel” tutupnya.
Sementara itu, plt kepsek SMAN 1 Takalar belum berhasil dimintai tanggapannya sampai berita tayang kesekian kalinya. (Mt)
