Wiranesia Foundation Meluncurkan EKOSISTEM GERAKAN KEWIRAUSAHAAN DIGITAL dan Majalah Suara UMKM dan Koperasi

Jakarta – MPI, 5 Januari 2021. Bunga Anggrek sebagai simbol dari Gerakan Kewirausahan Digital adalah salah satu bunga kebanggaan Indonesia sekaligus dinobatkan sebagai Puspa Pesona. Tanaman hias yang indah dan populer ini sangat awet, karena proses pertumbuhan dan pemekarannya membutuhkan waktu yang lumayan terbilang lama “Layaknya Bunga Anggrek, untuk mencapai sesuatu yang indah tidaklah mudah dan cepat, UMKM membutuhkan proses yang akan memakan waktu untuk melewati fase dan tahapan, seperti kehidupan dan usaha yang pelaku UMKM sedang jalani, untuk mencapai sebuah kesuksesan membutuhkan perjuangan dan kesabaran yang besar untuk tumbuh dan menumbuhkan ekonomi Indonesia yang lebih merata” – Coach Faran

Kondisi UMKM di Indonesia
• 64 Juta UMKM berkontribusi terhadap 99.9 % dari total jumlah pelaku usaha di Indonesia dengan pembagian sebagai berikut:

• 63.1 Juta Usaha Mikro atau sebanyak 98.6%
• 783 Ribu Usaha Kecil atau sebanyak 1.22%
• 60 Ribu Usaha Menengah atau sebanyak 0.06%
• UMKM menyerap 97% atau 117 Juta lapangan kerja
• UMKM berkontribusi 60% terhadap Pendapatan Domestik Bruto Indonesia

Tantangan untuk UMKM di Indonesia
• Komposisi rasio Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tidak berubah secara signifikan selama 10 tahun terakhir
• Kurangnya kolaborasi dan program yang saling tumpang tindih antar pemangku kepentingan
• Tidak tersedianya big data UMKM yang komprehensif sebagai acuan pembuatan kebijaksanaan jangka pendek dan jangka panjang
• Tidak adanya kurikulum pembelajaran yang baku untuk semua tingkatan UMKM (Mikro, Kecil, dan Menengah) yang sesuai dengan jenis usaha yang mereka jalankan
• Tidak adanya platform pemasaran, penjualan, dan permodalan yang terintegrasi untuk mengakomodasi seluruh UMKM di Indonesia

Solusi untuk UMKM
• Menciptakan sebuah ekosistem kewirausahaan kedalam sebuah platform inkubator yang mampu meningkatkan omset para UMKM agar bisa naik kelas dengan kriteria:

• Terintegrasi dengan semua pemangku kepentingan kedalam sebuah big data yang mampu memonitor performa para pelaku UMKM di Indonesia
• Memiliki sebuah kurikulum baku yang disesuaikan dengan tingkatan usaha para pelaku
• Memiliki mentor wirausaha untuk mendampingi para UMKM
• Menggunakan platform digital untuk memfasilitasi kebutuhan pemasaran, penjualan, dan permodalan seluruh UMKM di Indonesia
• Inkubator Kewirausahaan ini nantinya akan dijalankan bersama dengan para pemangku kepentingan di setiap daerah

Wiranesia Foundation meluncurkan Ekosistem Gerakan Kewirausahaan Digital dimana Coach Faran selaku founder mengajak seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat bergerak menciptakan UMKM pemula dan Pengusaha naik kelas menggunakan platform digital dengan pola kemitraan yang dinamakan Wiranesia Inkubator untuk mendigitalisasi kewirausahaan 64,2 Juta UMKM didampingi oleh para Mentor Wirausaha yang hadir disetiap Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia dan dipublikasikan oleh para mitra media yang mendukung penguatan UMKM Indonesia demi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Wiranesia Foundation berbadan hukum Yayasan Sosial Teknologi Indonesia yang didirikan oleh Dr. Faransyah Agung, Jaya, SE, MSF, ACC pada 04 Oktober 2019 dengan visi menjadi think thank untuk menciptakan ekosistem dan platform kewirausahaan digital di Indonesia dengan visi mentransformasi 64.2 Juta pelaku UMKM di Indonesia menjadi seorang sociotechpreneur yang mampu membangun dan memperkuat ekonomi kerakyatan di wilayahnya.

Wiranesia Foundation mengajak para pemangku kepentingan untuk membangun sebuah inkubator kewirausahaan sesuai bidang organisasi masing masing di wilayahnya menggunakan ekosistem dan platform yang dimiliki Wiranesia Foundation untuk menciptakan empat juta UMKM Naik Kelas di Indonesia.

Sertifikasi Kewirausahaan Digital Kemampuan yang akan dipelajari UMKM:

1. Mampu memahami dan menjalankan dasar dasar ilmu kewirausahaan
2. Mampu memilih jenis produk atau jasa yang akan dijalankan
3. Mampu membuat merek, logo, tagline, pilihan kemasan, dan perijinan untuk usahanya
4. Mampu mendigitalisasi usahanya dengan memanfaatkan aplikasi digital sesuai kebutuhan
5. Mampu membuat membuat skema harga untuk mitra dan konsumen
6. Mampu membuat strategi 4P untuk penjualan offline dan online
7. Mampu membuat laporan keuangan berbasis aplikasi digital
8. Mampu membuat profil bisnis sederhana
9. Mampu membuat perhitungan kebutuhan modal
10. Memiliki akses permodalan sesuai kebutuhan usaha

Sertifikasi Mentor Wirausaha Berkolaborasi dengan coachfaran.academy untuk melakukan sertifikasi online gratis untuk menciptakan 13,500 Mentor Wirausaha yang akan mendampingi 4 Juta UMKM yang tergabung dalam inkubator kewirausahaan Para Mentor dan Coach nantinya akan bergabung kedalam sebuah asosiasi trainer, mentor, dan coach wirausaha (ARMORNESIA)

Kenapa harus ada media khusus UMKM ? • Belum adanya media nasional yang professional khusus UMKM dan Koperasi sehingga kurang tereksposenya para pelaku UMKM dan koperasi
• Menampilkan potret nyata UMKM dan Koperasi di Indonesia
• Menjadi refrensi pelaku UMKM dan Koperasi

Visi – Misi
• Menjadi media refrensi UMKM dan Koperasi no 1 di Indonesia
• Mengangkat potret nyata 64.2 Juta UMKM di Indonesia dan mendorong para pemangku kepentingan untuk saling bersinergi menciptakan UMKM pemula dan kemudian bisa naik kelas secara terseruktur, sistematis, dan masif (Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan