SUKABUMI,MPI- Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) melaksanakan rapat koordinasi secara virtual persiapan penilaian Kota/Kabupaten sehat di Pendopo Sukabumi, Selasa (19/1/2021).
Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yang mengadiri Rakor tersebut, mengatakan bahwa penilaian Kabupaten/Kota sehat harus dijadikan momentum oleh pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan guna memicu percepatan mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten sehat.
“pencapaian tersebut bisa melalui pemberdayaan masyarakat dan forum yang difasilitasi untuk mendukung kesehatan, kenyamanan, dan keamanan penduduk. Serta bisa memperbaiki kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya, maupun pengembangan potensi ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, konsep Kabupaten/Kota sehat tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan semata. khususnya di Kabupaten Sukabumi, harus ditekankan pada aspek yang bisa memengaruhi kesehatan jasmani dan rohani.
“Rakor ini diharapkan bisa menghasilkan dokumen penilaian kabupaten/Kota sehat tahun 2021 dengan 10 indikator tatanan baru. Sehingga, Kabupaten Sukabumi memenuhi kriteria yang ditetapkan, layak sebagai penerima penghargaan swastisaba dengan kategori penghargaan wistara,” ucapnya.
Maka dari itu, tambah H. Marwan, hasil rapat ini harus ditindaklanjuti dengan baik mungkin sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing.
“Dengan menjalin kerjasama yang baik, dapat saling menguntungkan dan membantu ketika ada kendala,” ungkapnya.
Ketua FSKSS Hj. Yani Jatnika Marwan mengatakan, keikutsertaan forum yang dipimpinnya ini dalam penilaian Kabupaten/Kota sehat untuk menyinergikan masyarakat, pemerintah, dan swasta.
” Tiga komponen yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dan swasta dapat membantu penilaian,” terangnya.
Apalagi, perlu ada komitmen bersama dalam menuntaskan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. Sebab ODF ini, syarat penting penilaian Kota/Kabupaten sehat.
“Rakor ini untuk mendapatkan formula bagaimana Kabupaten Sukabumi 100 persen ODF,” bebernya.
Dirinya berharap, lewat penilaian Kota/Kabuaten sehat ini, bisa mengubah perilaku buang air besar sembarangan.
“Targetnya, semoga bisa mengubah perilaku masyarakat agar ODF terwujud 100 persen. Selain itu, hasil verifikasinya bisa mengantarkan kita memeroleh swastisaba wistara,” pungkasnya.
Reporter : Sopandi
Editor : Hamdanil Asykar