KENDARI, MPI_Danrem 143/HO, Brigjen TNI Jannie A. Siahaan, disahkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/02), pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Forki Sultra.
Mengusung tema Dengan Semangat Bushindo Kita Bersama Wujudkan Prestasi, Musprov Forki Sultra yang digelar di Aula Sudirman Makorem 143/HO ini dihadiri perwakilan dari 17 Pengcab (Pengurus Cabang) Kota/Kabupaten dan 11 Keguruan se-Sultra, serta Wakil Ketua, Sekretaris dan Kabid Organisasi dan Hukum KONI Sultra.
Pada kesempatan ini, Jenderal bintang satu yang besar dan sekolah di Kota Kendari ini memaparkan 6 program prioritasnya dalam menjalankan roda organisasi.
Diantaranya membangun kepengurusan, termasuk diantaranya para pelatih dan wasit; menyiapkan atlet Forki Sultra yang akan mengikuti PON di Papua tahun ini, mencari dan membina atlet potensial untuk diikutkan dalam berbagai kejuaraan dalam maupun luar negeri.
Dan mensinergikan sistem pembinaan secara integral dari Pengprov sampai Pengcab atau keguruan, termasuk menjadikan Dojo Korem 143 sebagai Puslat Bersama Forki atau menjadikan Korem sebagai Rumah Bersama Forki Sultra.
Serta membantu pembinaan organisasi kepengurusan Pengcab dan keguruan; dan menyusun strategi kemandirian Pengprov Forki Sultra dengan membangun kemitraan bersama Pemerintah, KONI maupun stake holder lainnya.
Mengutip sambutan Brigjen TNI Jannie, kepada awak media ini, Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono, mengungkapkan melalui proses musyawarah untuk mufakat Danrem 143/HO secara aklamasi disahkan sebagai Ketum Pengprov Forki Sultra periode 2021-2025.
“Luar biasa, di tengah keragaman aliran keguruan Karate, masing -masing perwakilan penuh antusias mengikuti Musprov untuk memilih Ketua Umum dan perwakilan formatur yang akan merumuskan kepengurusan Pengprov Forki Sultra,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan penunjukkan Danrem 143/HO sebagai Ketum Forki Sultra merupakan amanah dan kehormatan.
“Tidak saja, dari rekan-rekan Pengurus Forki dan keguruan, amanah ini kami pegang sebagai kepercayaan dan kehormatan dari masyarakat Sultra untuk mempersembahkan prestasi terbaik untuk Sultra maupun Indonesia,” kutip Sumarsono.
Selain itu, Brigjen TNI Jannoe juga menegaskan akan menahkodai Forki Sultra dengan prinsip demokrasi yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat, profesionalisme dan kebersamaan.
“Tentunya juga dengan didasarkan kepada AD/ART organisasi dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dari PB Forki serta pemerintah,” lanjutnya.
Terkait dengan masa kepemimpinannya, lulusan Akmil tahun 1991 tersebut juga akan berupaya maksimal mewujudkab segala program prioritas.
“Itu semua ditujukan untuk mencapai prestasi tertinggi bagi Sultra, baik di kancah regional, Nasional maupun Internasional,” tandas Sumarsono.(Dewi)