Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila Jakarta Timur menyelenggarakan webinar bertema “Urgensi Vaksinasi Covid-19 Bagi Peningkatan Kontribusi Ekspor UMKM Indonesia” di Sekretariat DPD MAPANCAS Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Narasumber yang hadir adalah Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A. (Wakil Ketua MPR RI), Dr. Andi Hidayat, S.E., M.Si. (Peneliti pada ILRS Center), dan dr. H. Tulus Muladiyono (Praktisi Kesehatan). Sementara itu, moderator diskusi adalah Adi Surya Wijaya, S.H., M.H. Ketua DPD MAPANCAS Jakarta Timur.
Jazilul Fawaid mengatakan pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor, terutama pada sektor kesehatan, sehingga Pemerintah berupaya melindungi nyawa bangsa Indonesia. “Selanjutnya berpengaruh pada sektor ekonomi, dan ini terkait dengan bagaimana Pemerintah berupaya agar semua usaha tetap bergerak sehingga roda perekonomian tetap berjalan,” jelasnya. Vaksinasi Covid-19 akan mampu memberi daya ungkit bagi sektor UMKM dan bisnis lainnya sehingga dapat bergeliat dan berkontribusi memulihkan ekonomi, termasuk meningkatkan ekspor produk UMKM, jelasnya.
Akibat pandemi ini, banyak unit usaha yang terdampak. “Kita harus membantu Pemerintah agar program vaksinasi Covid-19 dapat berjalan lancar, sehingga UMKM dan dunia usaha lainnya bergerak dan memunculkan geliat ekonomi,” kata Jazilul. Selain itu, semua pihak perlu mencintai produk-produk lokal agar serapan produk UMKM dapat lebih tinggi, tambahnya.
Menanggapi urgensi program vaksinasi Covid-19 bagi UMKM, Andi Hidayat berpendapat, “Vaksinasi Covid-19 selain bertujuan mencegah penularan virus, juga untuk memacu kondisi UMKM agar melakukan aktivitas ekonomi.” Menurut Andi, sektor ekonomi mikro dan menengah adalah salah satu pemacu bagi pemulihan ekonomi.
Banyak kebutuhan masyarakat yang dapat disediakan oleh sektor mikro dan menengah. “Dengan adanya tahapan vaksinasi Covid-19 yang menyasar pada pelaku usaha seperti pedagang di berbagai pasar dan pusat perbelanjaan, dan bahkan juga pada tingkat RT atau RW, maka itu adalah cara yang menarik karena dapat lebih dekat, bersifat langsung, dan lebih mudah bagi masyarakat,” jelas Andi.
Sementara itu, dr. H. Tulus Muladiyono menyampaikan, bahwa pada dasarnya tujuan vaksinasi Covid-19 adalah membentuk kekebalan kelompok, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
Pemberian vaksin dilakukan secara bertahap. “Saat ini kita memasuki vaksinasi Tahap II, yaitu bagi Petugas Publik dan Lansia,” jelas dr. Tulus. Pada tahap II, pedagang pasar adalah salah satu kelompok yang merupakan sasaran penerima vaksin, tambahnya. Vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan baik di tingkat usaha UMKM, pedagang pasar, maupun pelaku bisnis lainnya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Dia juga mengatakan bahwa terdapat beberapa metode pelayanan vaksinasi Tahap II, yaitu berbasis Faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak.