MPI – INDONESIA Coffee Events (ICE) 2021 resmi digelar, Selasa (23/3). Pada kompetisi kopi paling bergengsi di Indonesia ini, ada tiga kompetisi yang diselenggarakan, yakni Indonesia Coffee in Good Spirit Championship (ICiGSC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC), dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC).
Menyesuaikan dengan situasi pandemi, ajang kali ini digelar tanpa penonton, tapi disiarkan secara live streaming di kanal YouTube MerahPutih.com. Namun, untuk para peserta hadir langsung di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan.
Kompetisi pertama yang digelar pada ICE 2021 ialah ILAC. Kompetisi artsy tersebut menghadirkan 28 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Stage dibuka pada pukul 08.30 WIB.
ILAC hari pertama merupakan babak preliminary. Puluhan peserta beradu ketangkasan dalam melukis di atas kopi. Para peserta diminta membuat dua buah patern dengan teknik yang berbeda, yakni free pour dan designer dengan bantuan etching pen.
Masing-masing pattern latte art dibuat dalam dua buah cangkir. Tujuannya untuk melihat konsistensi kemiripan gambar yang dibuat.
Setiap peserta diberikan waktu persiapan sekitar lima menit. Kemudian delapan menit untuk kompetisi. Bila lebih daripada delapan menit atau overtime, peserta akan dikenai pengurangan poin. Sementara itu, bila overtime sampai memakan waktu lebih dari satu menit, peserta akan didiskualifikasi.
Kompetisi ILAC 2021 pun berlangsung sangat ketat. Banyak para peserta yang sudah piawai dalam melukis di atas kopi. Bahkan, pemenan ILAC 2019, Restu Sadam juga turut serta di ILAC 2021.
Namun, meski menyandang gelar juara ILAC 2019, Restu Sadam tidak menampik bahwa dirinya masih merasa deg-degan saat berada di stage. “Tremor dan nervous pasti ada, di setiap kompetisi. Untuk mengatasi hal itu biasanya gue mendengarkan musik terlebih dahulu sebelum naik ke panggung,” tutur Restu.
Bicara soal seberapa yakin bisa meraih gelar juara, Restu menyampaikan menang kalah tidak jadi masalah. Menurutnya, yang terpenting ialah bisa berbagi karya-karya yang sesuai dengan pasionnya.
“lebih pengen kaya sharing, menemukan passion aku. Tapi kalau dibilang pengin menang ya pasti pengin, cuma saya do the best aja lah,” tuturnya.
Setelah 28 peserta unjuk kemampuannya di ILAC 2021 babak preliminary, terpilihlah delapan kontestan yang berhak melangkah ke babak semi final. Mereka ialah Indra Budiman, Sthira Yabin, Patricia Christy, robby Firlian, Mathew Perry, Gus Agni Robiansyah, Galang Ristya, Restu Sadam Hasan, Dwiki Pramudhita, Aiman Syahrul, Khomaeni, Indrayana Kristian, dan Dwi Devis Shaputro.
Setelah ILAC babak preliminary selesai. Giliran babak preliminary ICTC yang digelar mulai pukul 15.30 WIB. ICTC mempertemukan para pencicip kopi yang akan menerka karakteristik rasa dari segelas kopi.
ICTC menguji kemampuan serta tingkat keakuratan lidah peserta dalam membedakan karakteristik kopi yang disajikan. Sebanyak 23 orang peserta yang mengikuti ICTC. Namun, ada dua peserta tidak hadir hari ini.
Pada saat kompetisi dimulai, para peserta melakukan cupping dengan penuh semangat. Perlahan tapi pasti, mereka mulai memilah satu dari tiga gelas kopi yang memiliki karakteristik berbeda.
Pada kompetisi kali ini terdapat total 24 cup yang tersedia di meja. Itu berarti peserta harus memilih total delapan kopi yang berbeda karakteristiknya.
Keakuratan dan kecepatan dalam memilah rasa kopi yang berbeda merupakan kunci kemenangan. Jadi bila hanya kecepatan yang diutamakan tapi tanpa adanya ketelitian dalam menilai rasa kopi, maka besar kemungkinan akan kalah.
Kompetisi pun selesai pada sekitar pukul 18.30 WIB. Dari 23 orang tersebut, terpilih delapan orang yang berhak lanjut ke babak Semi Final yang digelar pada Rabu (24/3).
Delapan peserta yang berhak maju ke babak semifinal di antaranya Dhira Dahni, Hendry Lukman Pratama, Rahmat Fatrianto, Muhammad Syarif Hidayatullah, Andi Rio Saputra, Sandhy Selaras, Evelyne Felycia Sanja, dan Rahmawan Andyka.
Para pemenang pada tiga rangkaian kompetisi ICE 2021 nantinya akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Coffee Events di kancah internasional. (Red Irwan)