Sebuah ledakan besar terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.28 WITA. Ledakan diduga bom bunuh itu membuat sejumlah jemaat gereja terlka. Beberapa potongan tubuh manusia pun tampak di sekitar lokasi kejadian.
Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah misa Minggu Palma, awal dari perayaan pekasn suci. Pekan Suci atau Minggu Sengsara merupakan rangkaian satu minggu menjelang paskah untuk merayakan wafatnya isa almasih dan kebangkitan Yesus. Rangkaian pekan suci dimulai dari Minggu Palma, Kamis, Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Akibat peristiwa yang terjadi, para jemaat terpaksa dievakuasi. Jalanan sekitar gereja pun mulai disterilkan.
Peristiwa ini sontak membuat publik geram. Ketua Umum Aliansi Timur Indonesia Manche Kota Alumni ikut mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri ini.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai sikap Aliansi Timur Indonesia terhadap aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, demikian di katakan Manche Kota; “Kami, Aliansi Timur Indonesia menyatakan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar. Bom bunuh diri ini merusak kongsi sosial dan kebhinekaan yang kita jaga dan rawat bersama. Kepada Pemerintah, agar segera mengambil langkah yang terukur dan tepat serta tanpa kompromi untuk memutus mata rantai penyebaran ideologi intoleran dan radikal.”
“Aliansi Timur Indonesia mengajak menghimbau kepada seluruh anak bangsa untuk berhenti bersikap permisif terhadap kelompok yang menganut ideologi intoleran dan radikal. Mari, kita jaga dan rawat bersama Ibu Pertiwi.” Tandasnya pada Minggu, 28 Maret 2021
Di sisi lain, Polri menyampaikan data terbaru terkait penyelidikan kasus ledakan bom di gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) pukul 10.30 WITA. Dari pemeriksaan sementara, pelaku bom bunuh diri diduga dua orang.
“Dua orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic yang nopol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers, Minggu (28/3). (INE)