MPI -Bekasi
Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Pengusaha Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi kreatif.
Berlokasi di Restaurant Super Sambel Galaxy, Wakil Wali Kota Bekasi DR. Tri Adhianto didampingi Kadis UMKM H. Abdilah dan perwakilan tim Walikota untuk percepatan penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan (TWUP4 ) adalah dari Pegawai negeri Sipil dan non Pegawai negeri Sipil yang mempunyai tugas dan wewenang sesuai peraturan Walikota ini dalam percepatan penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan,ini adalah perpanjangan tangan dari program Pemerintah, Ihsan, secara resmi membuka galery produk UMKM IPEMI, Senin (29/03/2021).
Ada banyak produk yang dihasilkan, diantaranya, makanan siap saji, asesoris, tas, baju batik, kain dan masih banyak lagi lainnya.
Wakil wali Kota Bekasi selain hadir meresmikan galery UMKM, kehadirannya juga memberi apresiasi dan memotivasi kepada anggota IPEMI atas keaktifan dan produktifitas wanita-wanita muslimah.
“Jiwa pengusaha itu punya fikiran besar dan potensi yang luas, secara tidak langsung banyak point yang bisa diambil, dari emanssipasi wanita sampai ke wanita muslimah berkarir, dan IPEMI salah satu bentuk representasinya,” Pungkas Tri Wakil wali Kota Bekasi.
Salah satu anggota DPRD Kota Bekasi ,sekaligus penasehat IPEMI Bu Evi menyatakan IPEMI bisa menjadi wadah bagi kaum wanita untuk berwirausaha, sekaligus bisa menjadi solusi bagi siapa saja yang mengalami penurunan finansial akibat pandemi,ucapnya.
“Saya yakin gerakan umkm IPEMI bisa bangkit, dimasa Pandemi pemerintah hadir membangkitakan para pelaku UMKM, tentunya kesempatan ini memiliki dampak tumbuh semangat wanita-wanita produktif untuk menjadi pelaku UMKM dengan membawa perubahan,jelasnya.
Tri berharap dengan semangatnya IPEMI dapat membantu menumbuhkan semangat pengusaha-pengusaha baru , yang tentunya kehadiran Para pelaku UMKM turut andil dalam menghidupkan roda perekonomian, khusunya di Kota Bekasi,tutupnya.
Wan/gono/yadi
