Munas Ke – IX Himpunan Wanita Karya Memajukan Perempuan Bangsa Indonesia Di Era New Normal

Gelaran Musyawarah Nasional (Munas Ke – IX) Himpunan Wanita Karya yang diadakan secara offline dan online di Hotel Royal Kuningan, Setiabudi, Jakarta. Pada hari Sabtu, 17 April 2021 berjalan sesuai dengan protokol kesehatan 3M. Dalam Munas ini mengambil tema “Nilai-nilai baru Himpunan Wanita Karya di era new normal untuk memajukan perempuan Bangsa Indonesia”. Yang dihadiri secara offline oleh 10 perwakilan DPD HWK : Dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Banten, Kalimantan Barat, Yogyakarta, dll. Sedangkan 20 DPD HWK lainnya mengikuti Munas secara online.

Munas HWK ke IX HWK resmi dibuka oleh Bapak Airalngga Hartarto yang kapasitasnya sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar. Tampak hadir juga mendampingi Bapak Letjen (Purn.) Lodewijk F. Paulus/Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Bapak H. Dito Ganinduto, MBA/Bendahara Umum DPP Golkar, Wakil Ketua Umum DPP Golkar : Bapak Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, SE, M.Si., Ibu Dr. Ir. Hetifah Syaifudian, MPP, Wakil Ketua Umum, Bapak Dr. M. Sabil Rachman, M.Si. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI Bapak Bobby Suhardiman, Ketua Depinas SOKSI Bapak Ahmadi Noor Supit beserta Sekretaris Depinas SOKSI Mukhamad Misbakhun.

Munas IX HWK bertujuan untuk melakukan penyempurnaan AD dan ART HWK, merancang Program Umum Organisasi dan memilih Ketua Umum DPP HWK, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan strategi dan kebijakan organisasi serta isu-isu mutakhir organisasi yang telah dihasilkan Rapimnas HWK pada tanggal 3 April 2021, terutama berkenaan dengan nilai-nilai baru yang akan dikembangkan HWK.

Munas sebagai forum tertinggi organisasi harus dapat kita pergunakan untuk merenungkan kembali tentang Peran dan Fungsi HWK sebagai Ormas Pergerakan Perempuan dalam membantu memecahkan kompleksitas persoalan bangsa.

Dalam sambutan di pembukaan Munas ke IX, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HWK ibu Ir. Dany Soedarsono menyampaikan beberapa poin yang menyangkut persoalan pemberdayaan perempuan juga semangat buat seluruh para kader HWK seluruh Indonesia untuk siap mendorong Bapak Airlangga Hartato yang saat ini menjabat ketua Umum DPP Partai Golkar untuk Tampil ke Pucuk Pimpinan Nasional di 2024 mendatang.

Terpilihnya kembali Ir. Dany Soedarsono sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wanita Karya memberikan pernyataan melalui wawancara dengan rekan-rekan media yaitu :
“Program kami yang tentunya kami meneruskan telah kita lakukan 5 tahun sekali. Tetapi karena situasi pandemi covid ini maka tentunya ada semacam kehidupan baru yang agak berbeda dengan 5 tahun yang lalu yang tentunya dalam memajukan tujuan kita adalah memajukan kaum perempuan khususnya dipedesaan dan diperkotaan.

Kami Himpunan Wanita Karya sudah berusia 40 tahun sudah mengakar sampai didaerah- daerah dan kabupaten kabupaten, kecamatan kecamatan dan itu juga sudah sampai saat ini mereka masih tetap eksis. Untuk tentunya kalau kita lihat kami mendukung bapak Airlangga Hartarto menjadi calon Presiden tahun 2024 itu adalah suatu kesepakatan dan rekomendasi dari hasil hasil munas yang baru saja berlangsung. Dan tentunya karena kami ormas kami tentunya bisa menggalang masa sampai didaerah daerah bahkan sampai didesa desa dan tentunya diharapkan bahwa partai politik Golongan Karya yang mempunyai 8 organisasi keormasan termasuk HWK dapat memakai kita sebagai ormas ormas wanita khususnya karena untuk dapat menjaring suara suara didaerah.

Sebelum ini terjadi kami memang sudah mempunyai UMKM sendiri, HWK mempunyai kelompok UMKM. Dengan adanya tadi pengarahan dari ketua umum tentunya kami akan melebarkan sayap UMKM kami sampai didaerah daerah. Daerah mana saja yang nanti kami akan membicarakan dengan ketua ketua daerah diseluruh Indonesia, mana daerah yang kami tuju dan dimana kami bisa menggalang suara suara kami khususnya untuk partai Golkar.

Saya rasa kami optimis apalagi ini vaksin yang dikeluarkan oleh pemerintah, oleh Presiden Republik Indonesia. Dan kami sebagai ketua umum ormas tentunya masih tetap beroptimis untuk penularan setelah divaksin itu bersangkut dari diri orang itu sendiri. Bagaimana menjalan proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun didaerah. Dan saya memang pernah menjadi covid tapi saya sudah divaksin. Tentunya prokes itu bukan 3M lagi tapi 5 M.

Saya rasa kalau kita yakin kalau vaksin kita tidak tertular bukan itu masalahnya karena kita hanya menambah imunitas kita. Imunitas kita selain kita menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan dan segala macam tentunya kita juga harus mengkonsumsi makanan yang baik. Kemudian yang paling penting adalah kita selalu berdoa kepada Allah SWT karena ini adalah cobaan. Cobaan dari yang diatas dan kita semua adalah pelaku disini ya gimana nantinya vaksin sinovac itu yang dikatakan tadi belum mempunyai suatu keyakinan itu akan memberantas.

Saya rasa virus ada dimana mana jadi saya tetap optimis asalkan kita memegang teguh prokes 5 M itu aja. Saya bicara bahwa apa yang telah diberikan fasilitas cuma cuma kepada masyarakat dan bangsa Indonesia dengan memberikan vaksin itu sungguh luar biasa. Dan inikan masih berjalan belum selesai dan tentunya pemerintah akan terus menerus menekan penyebaran covid.

Kami sudah mempunyai kelompok UMKM HWK dan selama pandemi covid kita melakukan banyak sekali bakti sosial, santunan, memberikan sembako kepada 1000 atau 2000 masyarakat dan itu sudah terjadi setahun yang lalu tahun 2020 dan tentunya selain kita memberikan bantuan kita juga melakukan diskusi bagaimana menjalankan prokes dan aksi kita kepada apa yang telah menimpa negara ini setidaknya saya menghimbau kepada para pengurus daerah untuk melakukan aksi bantuan yang sesuai dengan kondisi daerah masing- masing dari yang paling kecil membagikan masker, membuat spanduk bahwa kita harus memakai masker, cuci tangan itukan sudah membantu pemerintah walaupun bentuknya kecil. Disesuaikanlah dengan kondisi daerah dan mereka juga sekalu memberikan bantuan makanan, minuman. Itu saja yang dilakukan.

Bagaimana kita menyebarkan vaksin ini kepada seluruh masyarakat, bangsa, negara khususnya kepada ibu ibu yang didahulukan karena mereka yang akan mendidik anak, menjaga anak, melayani suami sehingga dia dulu yang harus siap, dia dulu yang harus sehat karena bagaimanapun juga walaupun dia bekerja dirumah atau diluar sekarangkan banyak ibu ibu kerja diluar. Itulah ibu ibu yang habis bekerja bantu dirumah sedangkan para bapak tidak dan habis bekerja langsung tidur. Inilah yang saya harapkan vaksin pemberantasan itu mulainya dari ibu ibu. Karena ibu ibu itu kerjanya dobel jadi kerja diluar dan didalam rumah mencari nafkah dan mengasuh rumah tangga dengan baik.” Tutupnya.

Munas IX HWK mengusung tema “Nilai-nilai Baru HWK di Era New Normal untuk memajukan Perempuan dan Bangsa Indonesia”, bertujuan untuk melakukan penyempurnaan AD dan ART HWK, merancang Program Umum Organisasi dan memilih Ketua Umum DPP HWK, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan strategi dan kebijakan organisasi serta isu-isu mutakhir organisasi yang telah dihasilkan Rapimnas HWK pada tanggal 3 April 2021, terutama berkenaan dengan nilai-nilai baru yang akan dikembangkan HWK,” Tukas Ibu Ir Dany Soedarsono.

Sebagai keluarga Besar HWK, Munas IX HWK ini akan dijadikan momentum kebangkitan, yaitu kebangkitan HWK sebagai ormas Hastakarya, bahkan kalau mungkin sekaligus kebangkitan Golkar sebagai Payung Besar HWK.

“Kami seluruh keluarga Besar HWK bertekad ingin menjadikan Munas IX HWK sebagai momentum kebangkitan, yaitu kebangkitan HWK sebagai ormas Hastakarya, bahkan kalua mungkin sekaligus kebangkitan Golkar sebagai Payung Besar HWK. HWK harus bangkit melakukan konsolidasi organisasi mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah di seluruh Indonesia,’ Lanjut Dany Soedarsono.

Dari gerak dan semangat kekeluargaan dan kebersaaman itu, masih dalam paparan Ir Dany Laksono menyerukan momen kebangkitan bersama, bukan hanya internal HWK semata tapi harus juga membangkitkan semangat kepada Partai Golkar yang menjadi payung kita dalam melakukan aktifitas politik untuk konsolidasi dari pusat dan daerah guna mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi pimpinan Nasional di 2024.

“Pada hari ini, sangat membuat kita bersemangat dalam pelaksanaan Munas ke IX DPP HWK. Banyak orang orang penting yang saya cintai hari ini berada dengan kita di HWK. Golkar sebagai Parpol dan HWK sebagai Ormas mempunyai posisi dan peran yang saling sinergis dalam membangun demokrasi di Indonesia, terutama dalam hal rekrutmen dan kaderisasi untuk membesarkan Parpol dan meningkatkan jumlah anggota. Tidak lupa juga Bapak Airlangga Hartarto harus maju ikut serta bertarung di 2024 menjadi pimpinan nasional, dan kader HWK se Indonesia harus siap medukungnya,” Tegas Ir Dany Soedarsono.

(Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan