Bandung Barat, MPI.
Ateja Mask menjadi satu satunya produk masker kain Indonesia yang mendapatkan sertifikat AFNOR UNS-1 (Standar masker kain yang dipergunakan di Eropa), selain itu Ateja Mask juga sejalan dengan standar WHO melalui Interim Guidanca dengan model flat fold sebagai salah satu masker yang efektif meredam penyebaran virus Covid-19.
Hasil uji mandiri yang telah dilakukan PT Ateja mampu memenuhi syarat mutu masker kain, komitmen managemen memastikan jaminan mutu produk melalui sertifikasi SNI masker kain tipe C yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur anti air dan anti bakteri atau virus.
Hari ini Senin (19/04) disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, LSpro TEXPA Balai Besar Texstil menyerahkan sertifikat berstandar SNI tipe C dan diterima langsung oleh Direktur PT Ateja Benny Judihardjo di Aula Show Room PT Ateja Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Benny Judihardjo bahwa Ateja Mask pertama yang dibuat adalah masker kain dengan tipe flat fold, setelah melalui uji coba akhirnya dipasarkan secara resmi pada 17 April 2020.
” Selain mengembangkan Ateja Mask, juga berinovasi memproduksi Ateja Hazmat yang terbagi atas dua kategori yaitu Medical Hazmat dan Fashion Hazmat, untuk Ateja Medical Hazmat telah memperoleh ijin edar dari Kementrian Kesehatan pada 3 September 2020,” papar Direktur Ateja Benny Judihardjo yang didampingi Coorporate Communication Roebing Gunawan Budi.
Selain produksi masker mask, PT Ateja dikenal sebagai produsen technical texstile yang bernilai tambah tinggi, lewat produknya yang beraneka ragam seperti automotive interior fabrics untuk semua Moda transportasi, kain interior dan eksterior dengan spesifikasi tahan air, tahan api hingga tahan berbagai cuaca, mattres ticking berbahan baku alami seperti wol, bambu, rayon serta sun screan, membrane sebagai pengganti atap dan tirai kamar pasien di Rumah Sakit dengan anti bakteri.
Ditambahkan Benny Judihardjo, semua keunggulan diatas ditopang oleh R&D yang modern, sistem.produksi berstandar internasional seperti ISO, ASTM (America Standart), BS (British Standart), JIS (Japan Standart) serta didukung faktor SDM dari seluruh jajaran Direksi, Managemen, serta karyawan.
” Saat ini masker kain yang sudah diproduksi sejak bulan Maret 2020 telah diekspor ke 8 negara dan mereka menerima dengan sangat baik”.
” Sesuai dengan visinya, PT Ateja akan terus berinovasi mengembangkan produk produk technical texstile yang dibutuhkan oleh masyarakat luas,” pungkas Direktur PT Ateja Benny Judihardjo.
Rie