Bandung,- MPI,- Senin tanggal 24 Mei 2021 bertempat di Riung Mungpulung Mapolda Jabar telah dilaksanakan Rakor Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan Rapat Koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka pembahasan koordinasi tekhnis tentang penanganan Covid-19 dan pemuulihan ekonomi daerah Provinsi Jawa Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jabar Mochamad Ridwan Kamil, ST., M.Ud, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri , M.Si , Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P.,M.M, Kajati Jabar, Wakapolda Jabar, Kabinda Jabar, Sekda Prov. Jabar, KBNN Prov. Jabar serta pejabat utama Polda Jabar.
Gubernur Jabar mengatakan bahwa setelah tidak ada zona merah, minggu ini zona merah hadir kembali di Kota Cirebon, karena diduga Kota Cirebon jadi tujuan perlintasan mudik dan destinasi pariwisata, dengan demikian akan dilakukan proses pergerakan untuk memastikan kembali Kota Cirebon tidak masuk Zona merah.
“Rumah Sakit juga ada kenaikan menyentuh angka 29 sekarang di 30 artinya pola yang sama dengan awal tahun sedang kita waspadai, dengan demikian kenaikannya tidak ada lompatan masih aman terkendali” ucap Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar menuturkan evaluasi selama lebaran sangat sangat baik, walaupun ada viral – viral seperti yang media beritakan, sebenarnya mayoritas yang tidak terberitakan dan berhasil itu jauh lebih banyak, jadi berdasarkan laporan ada sekitar lebih dari setengah juta kendaraan dirazia dan sekitar 220.000 kendaraan pemudik berhasil dibalik kanankan, kemudian untuk kendaraan yang keluar, untuk Jabar sekitar 300.000 dan yang datang ke Jabar juga sama serta masih ada yang belum kembali sekitar 30.000 kendaraan. Semuanya akan kita antisipasi dengan random sampling di 17 titik akan terus dilakukan.
Ridwan Kamil pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Desa- Desa yang sudah melakukan disiplin isolasi mandiri bagi pemudik yang datang, karena sekitar 1700 pemudik langsung diisolasi di Desa – Desa yang melakukan isolasi mandiri kepada mereka yang nekat mudik.
Gubernur Jabar menginformasikan bahwa vaksinasi di Jabar difokuskan kepada Lansia, untuk itu diapresiasi kepada Kota Bandung yang penyuntikan vaksinasi terhadap Lansia sudah diatas 30 %, sehingga dapat menjadi contoh bagi deerah lainnya.
“Evaluasi secara umum ekonomi semua membaik, artinya selama masyarakat melaksanakan protokol kesehatan 5M, ekonomi akan membaik.” ujar Ridwan Kamil
“Selama lebaran tingkat kedisiplinan agak menurun sekitar 76 %, akan tetapi hari ini dilaporkan kedisiplinan memakai masker naik lagi diatas 80 %, mudah – mudahan kedisplinan ini dapat dipertahankan, ekonomi terus berjalan, walaupun banyak ketidaknyamanan, Kemudian pengetatan terus dilakukan, vaksinasi ditingkatkan, mudah- mudahan kita bisa kembali normal secepatnya.” kata Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar mengatakan bahwa telah dilakukan pengetesan kepada orang –orang yang telah pulang dari luar negeri untuk mengetes varian karena 19 terus bermutasi.
(Lia/Bid.Humas Polda Jabar )