GORONTALO, MPI_Menggandeng Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kementerian Desa-PDTT menggelar Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara, Sabtu (12/06), di TC Damhil UNG, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Giat yang dibuka oleh Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar, ini dihadiri Menteri Desa-PDTT, Abdul Halim Iskandar; Rektor UNG, Eduart Wolok, perwakilan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Maluku Utara, serta Bupati/Walikota di wilayah Teluk Tomini, termasuk Bupati Banggai yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banggai, Ir. Abdullah Ali, M.Si.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan kegiatan regional meeting sangatlah penting dan strategis sebagai sebuah pijakan pembangunan daerah, khususnya perdesaan yang lebih terarah, tepat dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan.
“Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan cara mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategic. Diharapkan dengan KEK berbasis perdesaan, upaya pembangunan ekonomi nasional dapat dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Menteri Desa-PDTT, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan bahwa pembangunan perdesaan tidak dapat dilakukan secara sendiri oleh Kemendes-PDTT.
Namun, dibutuhkan dukungan dari pihak lain, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintahan desa itu sendiri, serta dukungan dari institusi pendidikan tinggi sebagai pusat berkembangnya kajian akademik.
Sementara itu, Rektor UNG, Eduart Wolok, menambahkan regional meeting merupakan wujud keseriusan UNG bersama Kemendes-PDTT dan pemerintah daerah di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara dalam upaya revitalisasi kawasan Teluk Tomini guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan investasi perdesaan.
Lebih lanjut dikatakan regional meeting merupakan bentuk tindak lanjut surat penunjukan Menteri Desa-PDTT kepada UNG dalam rangka mengembangkan dan mewujudkan KEK Berbasis Perdesaan untuk wilayah Teluk Tomini – Maluku Utara.
“Apabila program ini bisa ditindaklanjuti bersama dengan mewujudkan KEK berbasis perdesaan, maka program ini akan menjadi yang pertama dilaksanakan di Indonesia,” tandasnya.(dewi)
