Moderasi Agama merupakan sikap dan prilaku serta praktik dalam beragama untuk kehidupan semesta, oleh karnanya mengamalkan esensi dari ajaran – ajaran agama yang mengandung nilai – nilai Kemanusiaan, Kemaslahatan, Rahmatan Lil Alamin diiringi Rahmat bagi Semesta, maka dari itu hal tersebut di pandang perlu bagi kita semua untuk memahami, hayati dan resapi Hakikat Beragama Untuk Kehidupan
H. Sopian, S.pdi, M.si mengatakan Moderasi agama begitu erat korelasinya bagi kehidupan dinegara ini, Setiap Sabda, ajaran, serta kalam illahi perlu implementasi secara baik dengan cara moderat,syariat maupun filosofi yang terkandung dalam Ayat- ayat serta sabda Tuhan tersebut
Langkah “moderat” merupakan Jalan tengah yang penting dalam mengambil kebijakan dimsayarakat dengan berbagai karakter bangsa yang berbeda Agama, beragam, multikultural, multientis, budaya serta keyakinan
Terkait dengan program kerja Kantor Kementrian Agama Kab. Bekasi dalam upaya mewujdkan Moderasi Beragama, Kang Yans menambahkan kini pihak nya telah melakukan langkah strategis dalam Penyuluhan moderasi agama di wilayah Kabupaten Bekasi, dengan hadirnya Sekretariat ” Rumah Moderasi ” yang bertempat di Perumahan Grand Permata City Blok G 1 No.05 Kecamatan Karang Bahagia Kab. Bekasi.
Saat ditanyakan apa urgensi Kementrian Agama mendirikan Rumah Moderasi ? Menurut Hemat Saya, Dewasa kini bagi Bangsa Indonesia, Keberagaman Telah dan seharusnya di Yakini sebagai ‘Takdir’ ia tak diminta melainkan pemberian Tuhan Sang Pencipta, bukan untuk di Tawar tapi untuk diterima, Indonesia pada umumnya Kab. Bekasi pada khususnya adalah Negri yang penuh dengan keragaman etnis, suku, budaya, bahasa dan agama yang nyaris tiada tandingan nya di Dunia ini.
Selain enam Agama yang banyak dipeluk oleh masyarakat, ada ratusan hingga ribuan suku, bahasa dan aksara daerah, serta kepercayaan lokal yang ada di indonesia.
Jadi siapapun Leluhur Kita dari manapun kita berasal Perlu Kiranya agar kita dapat mengadopsi nilai-nilai Luhur yang Arif Bijaksana, musyawarah mufakat, Toleransi, tenggang rasa, Penuh kasih sayang dan tetap bersahaja dan saling Hormat menghormati.
Nilai – nilai itulah yang tertanam dan terkandung baik tersirat secara Pituah Falsafah maupun tersurat sebagai Kitab- Kitab Bersejarah, agar keberagaman tersebut dapat menjadi hidup yang Rahmatan Lil Alamin diiringi Rahmat Bagi Semesta dan Nusantara, itulah Wajah Moderasi Agama Sesungguhnya.
Mari kita tetap menjaga kerukunan umat beragama dimanapun berada, “Mari Kita Wujudkan Moderasi beragama menuju Harmoni, Hidup Yang Rahmatan Lil ‘Alamin, Rahmat Bagi Semesata.Pungkasnya ” Jangan Lupa Bahagia” ( BayuP )