BANGGAI KEPULAUAN, MPI_Sebelum diamankan warga, Ardin Mangais alias AM (44), melakukan upaya bunuh diri dengan menusukkan parang ditenggorokannya sendiri usai menganiaya istri, cucu dan tetangganya hingga tewas.
Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep), AKBP Reza A. Simanjuntak, S.I.K., M.H. melalui Kasubag Humas, AKP Nicolas Wagey, S.H., saat dihubungi awak media ini menyampaikan peristiwa penganiayaan yang berujung kematian yang terjadi di Desa Bonepuso, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Bangkep, ini diduga karena masalah rumah tangga.
Ia mengatakan dari keterangan saksi, Serli Padaela alias SP (40), saudara kandung dari korban, Lenci Padaela alias (44), yang merupakan istri pelaku, dan Ratna Mangais alias RM (13), anak kandung korban dan pelaku, pada Sabtu (04/09) malam terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
“Semalam sebelum kejadian naas ini, pelaku dan korban sempat bertengkar, dimana korban memarahi pelaku karena pelaku mabuk-mabukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan pelaku menganiaya istri dan cucunya, Jojo Sosinggil (1), saat kedua korban sedang tidur didalam kamar.
“Kedua saksi tidak mengetahui bagaimana awalnya penganiayaan itu terjadi. Namun, saksi SP yang sedang berada didapur dan RM yang berada dalam kamarnya mendengar suara teriakan minta tolong dari kamar korban. Kedua saksi pun langsung berlari kearah kamar korban dan melihat pelaku sedang memegang sebilah parang. Karena ketakutan kedua saksi pun bersembunyi disalah satu bagian rumah,” lanjutnya.
Usai memastikan para korban sudah tak bernyawa, pelaku pun menuju dapur guna mengambil minyak tanah lalu membakar rumahnya dimana didalam rumah tersebut jazad istri dan cucunya masih terbaring dalam kamar. Serta kedua saksi sedang bersembunyi.
Saat membakar rumahnya, pelaku mengetahui bahwa perbuatannya disaksikan oleh korban, Sikala Toubiol alias (ST), yang merupakan tetangga mereka.
Usai membakar rumahnya, pelaku pun langsung mengejar korban ST dan membacok korban dengan parang yang sebelumnya digunakan untuk membacok istri dan cucunya.
“Usai membakar rumahnya, pelaku pun mengejar dan membacok korban ST karena korban menyaksikan perbuatan pelaku. Korban ST bukan mertua pelaku melainkan tetangganya. Dan saat rumah terbakar, kedua saksi yang sedang bersembunyi langsung berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” urainya.
Ia menambahkan usai melakukan perbuatannya, pelaku sempat berupaya bunuh diri dengan cara menusuk tenggorokannya dengan parang yang dipegangnya. Akibatnya pelaku mengalami luka pada bagian leher.
Saat parang terlepas dari tangan pelaku, lanjutnya, warga yang ada disekitar tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung mengamankan parang tersebut dan juga mengamankan pelaku.
“Saat ini pelaku belum bisa diambil keterangannya karena sedang dirawat di RS Trikora dengan pengawasan ketat dari aparat kepolisian. Dugaan sementara motif pelaku menganiaya istri dan cucunya karena masalah rumah tangga. Sedangan korban ST diduga dianiaya karena menyaksikan perbuatan pelaku saat membakar rumah,” tandasnya.(dewi)