Indramayu, MPI.co.id
Dimasa Pandemi yang belum berakhir kepala Desa Sindang yang akrab dipanggil Kuwu Encang alias Kuwu Carnita, malah fokus pada pengembangan dua potensi wisata sebagai program ugulan yaitu wisata edukasi sejarah yang ia sebut sebagai Wisata Budaya dan wisata Edukasi Situ Jangkar atau Embung Jangkar.
Potensi ini sudah digarap secara serius oleh kuwu Carnita sebelum ia terpilih menjadi kepala desa ia sudah membangun wahana wisata ini tanpa diketahui banyak orang.
“pembangunan Wisata Desa Embung Jangkar atau Situ Jangkar itu secara bertahap saya benahi sejak dua tahun berturut turut.
Luasnya lahan inti 2.5 hektar dan dibelakangnya ada 3.5 hektar lagi yang kelak bisa dikembangkan.”tutur kades Sindang Carnita.
Saat ditanya darimana ia memperoleh anggaran kuwu Carnita menjawab ia mendapatkan bantuan dari teman teman pendukungnya serta dari hasil bisnis pribadi ia kembangkan untuk membangun wahana tempat bermain anak dan menanami lingkungan wisata Embung Jangkar dengan tanan rimbun serta membeli bebek bebekan yang dalam satu bulan ini memberi penghasilan lumayan bagi penunggu dan pengelola Wisata Desa yang jadi kebanggaannya.
“saya membangun wisata situ jangkar ini di lahan milik desa dan yang dulunya sudah dikenal sebagai sendang atau Sindang dan di jaman Belanda disebut lahan Amplung wadah air cadangan untuk sarana kebutuhan mengairi sawah manakala kemarau.
Jadi ketika saya menjabat sebagai Lurah saya kembangkan kanan kirinya supaya ada tempat berteduh dan kini dilengkapi taman untuk spot berfoto selvi yang instagramable. “jelas. Kuwu Carnita.
Dengan tegas diterangkan oleh Kuwu Carnita bahwa dirinya sama sekali tidak ingin mencari keuntungan pribadi Artinya kalau kemudian potensi wisata desa ini menjadi manfaat bagi rakyat sindang maka itu tujuan murni saya tercapai.
Apalagi jika kemudian dua Potensi Wisata Desa Sindang ini berdampak pada perbaikan dan pertumbuhan ekonomi itu yang saya harapkan.(Deswin /Dibyo)
