Tak Ada Kelangkaan, Harga BBM Melambung Tinggi, Wabup Banggai: “Segera Bentuk Tim Pengawasan”

BANGGAI, MPI_Selama dua pekan belakangan ini, masyarakat Kabupaten Banggai diresahkan dengan susahnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Tak hanya kesulitan mendapatkan BBM di SPBU, keresahan masyarakat bertambah dengan melambungnya harga eceran BBM di pangkalan-pangkalan tak resmi (pedagang kecil).

Menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan kelangkaan BBM, Selasa (16/11), diruang rapat umum kantor Bupati Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.

Dalam rakor yang dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M. menghadirkan Kepala Depot Pertamina Luwuk dan para pemilik SPBU di Kabupaten Banggai.

Pada kesempatan ini, Kepala Depot Pertamina Luwuk, Yasin Al Kusosi, dengan tegas menyatakan bahwa pasokan BBM di Kabupaten Banggai tidak bermasalah. Bahkan pasokan mencukupi hingga 4-5 hari kedepan.

Terkait penyaluran BBM ke SPBU, Yasin mengatakan juga tidak memiliki masalah, dimana penyaluran tetap rutin dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya.

Mendengar hal tersebut, Wabup Banggai mengatakan pada dasarnya tidak ada kelangkaan BBM di Kabupaten Banggai. Hanya saja, penyaluran BBM tersebut yang tidak terkontrol dengan benar.

Untuk itu, Wabup Banggai mendorong pihak Depot Pertamina untuk lebih mengintensifkan pengawasannya terhadap penyaluran BBM ke SPBU.

“Pada rakor ini dihadirkan semua yang berkepentingan guna menyikapi keluhan masyarakat dengan harapan keadaan ini dapat segera disikapi bersama. Pihak Depot Pertamina menyatakan pasokan BBM aman, bahkan hingga 4-5 hari kedepan. Artinya ada yang salah dalam proses penyalurannya sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan BBM di SPBU. Kami mendorong pihak Depot untuk lebih mengintensifkan pengawasannya terhadap penyaluran BBM ke SPBU. Dan secara rutin melakukan penilaian terhadap setiap SPBU, termasuk terhadap operator nozel,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan disetiap SPBU memiliki CCTV, pengawasan terhadap penyaluran BBM lebih mudah.

“Saat ini, disetiap SPBU memiliki CCTV, tentu saja pengawasannya jadi lebih mudah. Kalau memang stok aman dan cukup, penyaluran ke SPBU kita bisa membuka CCTV, dari CCTV itu akan memperlihatkan apa yang menjadi pangkal persoalan susahnya masyarakat mendapatkan BBM di SPBU,” lanjutnya.

Ditambahkan, agar persoalan ini tidak berlarut-larut, Pemkab Banggai akan segera membentuk Tim Pengawasan. Tujuannya untuk melakukan pengawasan dan pembinaan sebelum diberlakukan tindakan tegas terhadap penyebab keresahan masyarakat tersebut.

“Tim pengawasan akan segera dibentuk dengan tujuan untuk memberikan pengawasan dan pembinaan sebelum diberlakukan tindakan tegas terhadap penyebab keresahan masyarakat tersebut,” pungkasnya.

Rakor turut dihadir Wakil Ketua II DPRD Banggai, Samsulbahri Mang; Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama, S.H., S.I.K., M.H.; Kajari Banggai Masnur, S.H., M.H., M.Hum.; Danposal Luwuk, Letda (P) Yusuf Wibowo, A.Md.; Pasi Log Dim 1308/LB, Kapten Abdul Qadar Anjalang; Kabag Perekonomian Setda Banggai, Hj Rohdiana, SE.; Kadis Perdagangan, Hasrin Karim; Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Banggai, Irman Budahu; dan pihak terkait lainnya.(dewi)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan