MediaPATRIOT – Bogor, 3 Desember 2021. Kota Bogor menyambut para tamu delegasi untuk acara Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan penganugrahan JKPI Award 2021 yang digelar 3 Desember 2021 di Hotel Puri Begawan. Acara tersebut dihadiri para peserta anggota JKPI dari Kota/Kabupaten di Indonesia. Disela-sela Kongres dan Penganugerahan JKPI Award 2021 diwawancarai seorang Owner Pesona Bari Songket Palembang Hj. Nyayu Eka Rachman Mahyuddin.
Hj. Nyayu Eka Rachman Mahyuddin mengatakan hal yang menarik dari Songket Palembang yaitu karena bernuansa sangat mewah karena hasil kerajinan tangan dan membutuhkan waktu yang sangat lama, proses pembuatannya paling cepat 3 bulan jadi sangat lama sekali dengan alat-alat tradisional. Ada ornamen – ornamen seperti yang saya pakai ada linernya jadi ada perpaduan dengan ikat dan emasnya.
Ada makna dibalik goresan-goresan di motif songket ini yaitu melambangkan kebesaran Sriwijaya di jaman dahulu kala, Sriwijaya itu terkenal dengan istilahnya Kerajaan emas. Jadi kebesaran-kebesarannya sampai sekarang diturunkan ke anak cucunya.
Songket ini sudah bisa diterima didalam dan diluar negeri. Ada di negara – negara Afrika, Asean, dan Eropa. Respon dari mereka bagus karena Songket ini termasuk Handmade. Handmade itu artinya kerajinan yang dibuat dan digunakan dengan tangan dan itu sangat-sangat Handmade sekali.
“Kita menggunakan bahan lokal, ada beberapa bahan dari luar negeri, kita kerjakan menggunakan benang dari luar negeri tetapi kita proses tenunnya dengan tangan didalam negeri. Biasanya Songket dipakai untuk acara kebesaran istilahnya di acara perkawinan, acara yang sifatnya formal, juga sudah dimodifikasi agar bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari seperti yang dipakai oleh anak saya. Songket juga bisa dipakai oleh anak muda dan kaum milenial.” Pungkasnya Hj. Nyayu Eka Rachman Mahyuddin Owner Pesona Bari Songket Palembang (red Irwan)