Rudi Rubiandini: “Pembangunan dan Pembayaran Gaji Aparatur Negara Indonesia Bersumber Dari Hulu Migas”

BANGGAI, MPI_Prof. Rubi Rudiandini menegaskan seluruh pembangunan dan pembayaran gaji aparatur negara bersumber dari pendapatan yang dihasilkan oleh usaha Hulu Migas.

Hal ini disampaikannya pada gelar Temu Wartawan Banggai 2021 yang digagas SKK Migas Kalsul dan JOB Tomori, Senin (13/12/21), di salah satu hotel di kawasan Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.

“Pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan dan pembayaran gaji aparatur negara Indonesia sumber terbesarnya berasal dari usaha Hulu Migas,” tegasnya.

Mantan Kepala SKK Migas Kalsul ini menuturkan proses bisnis Migas terbagi atas dua kegiatan yakni Hulu dan Hilir Migas. Dimana Hulu Migas merupakan milik pemerintah yang dijalankan oleh SKK Migas.

Sedangkan Hilir Migas dapat menjadi milik pribadi yang dijalankan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yakni Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

“Penjualan hasil olahan Migas dilakukan melalui KKKS. Namun seluruh aset yang dioperasikan oleh KKKS pada Kegiatan Usaha Hulu Migas (KUHM) adalah Barang Milik Negara (BMN,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan banyak usaha yang telah dilakukan untuk menunjang usaha Hulu Migas hingga saat ini. Mulai dari tahap ekplorasi, eksploitasi hingha pengiriman sampai di SPBU.

Usaha Hulu Migas menggunakan teknologi canggih, membutuhkan dana yang besar, resiko dan profesionalisme yang tinggi.

“Migas merupakan peluang bisnis yang sangat membantu pendapatan negara. Jika produksi migas turun maka pendapatan negara akan tergelincir jatuh. Dan ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pembangunan di Indonesia,” tandasnya.(dewi)

 

 



Posting Terkait

Jangan Lewatkan