MediaPATRIOT – Jakarta. NJIS 15 Januari 2022 Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) memperingati HUT ke-23, di Gedung NJIS Kelapa Gadung, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (15/1/2022), dihadiri Presiden Joko Widodo, Wapres ke-6 yang Juga pendiri dan Ketua Dewan Pembina PKP Try Sutrisno secara virtual, dan sejumlah petinggi parpol.
Partai yang dipimpin Ketua Umum PKP Mayor jenderal TNI Mayor (Purn.) Dr. H. Yussuf Solichien M, MBA, MSi, PhD. ini meneguhkan diri sebagai Rumah Besar Para Pejuang, nelayan pejuang, petani pejuang, buruh pejuang, karyawan pejuang, pengusaha pejuang, perempuan pejuang, kaum muda dan milenial pejuang dan para pejuang di profesi masing-masing. yang jika dipercaya rakyat siap menerbangkan Garuda Pancasila dan rakyat lndonesia sebuah negara dan bangsa Indonesia yang besar, kuat, sejahtera, mandiri dan berwibawa di dunia internasional
Dalam sambutannya, Yussuf Solichien menyebut, 23 tahun PKP melangkah maju menapaki sejarahnya untuk bersama-sama komponen bangsa lainnya untuk membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta. PKP bergerak maju dengan satu tekad bulat, kemauan yang keras dan semangat yang tinggi untuk menegakkan keadilan dan menjaga persatuan bangsa. Kalau Bung Kamo sebagai penyambung lidah rakyat, kata Yussuf, maka PKP adalah penyambung lidah rakyat kecil.
“Insya Allah, apabila rakyat memberikan kepercayaan kepada PKP untuk memimpin negeri ini, kami akan terbangkan Garuda Pancasila dengan membawa seluruh bangsa Indonesia menuju sebuah negara dan bangsa Indonesia yang bear, kuat, sejahtera, mandiri dan berwibawa di dunia internasional,” tegas Yussuf Solichien.
Dikatakan. PKP tetap konsisten sebagai garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, dari segala ancaman Disintegrasi bangsa, terorisme, radikalisme, intoleransi, diskriminasi dan kelompok-kelompok yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain” tegas Yussuf lagi.
PKP Juga kembali menyatakan konsisten untuk menjadi penyalur aspirasi dan kepentingan TNI/Polri . kesejahteraan prajurit / keluarganya dan kesejahteraan purnawirawannya.
Masih dalam pidatonya, Yussuf Solichien juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi covid19 dan upaya untuk memulihkan perekonomian nasional serta terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
PKP juga menyampaikan selamat kepada presiden Jokowi yang mendapatkan kehormatan dan penghargaan sebagai presiden G-20. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar dan beriwibawa yang disegani internasional “Kami sangat bangga atas prestasi tersebut.” Katanya.
Selain memberikan apresiasi kepada pemerintah, PKP juga mengaku kuatir dengan tindak pidana kekerasan seksual terhadap kaum perempuan. Karena itu, PKP juga mengaku kuatir dengan tindak pidana kekerasan seksual terhadap kaum perempuan. Karena itu, PKP meminta kepada DPR dan pemerintah untuk segera mengundangkan UU tentang tindak pidana kekerasan seksual.
“Mereka yang melakukannya harus dihukum seberat-beratnya. Bila perlu dijadikan Kasim, dipotong alat vitalnya.” Ucapnya Yussuf Solichien
Yussuf Solichien juga menyinggung soal nasib, jeritan, dan amanat sebagian besar rakyat seperti kaum nelayan, petani, buruh, pengusaha, kaum perempuan, pemuda, dan kaum milenial, bahkan kaum intelektual yang masih memerlukan dukungan dan bantuan PKP untuk memperbaiki nasibnya.
Kaum nelayan menjerit karena terbitnya PP nomor 85/21 tentang pengaturan PNBP untuk sektor kelautan dan perikanan yang mengenakan pungutan PNPB bagi nelayan yang memiliki kapal ikan diatas 5GT. Padahal UU No 17/2016 jelas mengamanatkan bahwa nelayan yang memiliki kapal maksimal 10GT dan akumulasi tidak lebih dari 60GT dikategorikan sebagai nelayan kecil yang harus dilindungi dan diberdayakan,” ucap Yussuf Solichien.
Hadir juga dalam acara peringatan HUT ke-23 PKP ini ketua umum yang memiliki partai politik, dan sejumlah ormas seperti NU, Muhammadiyah, LVRI, Pepabri, DHN-45, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri, dan lainnya.
(red Irwan)