Kota Bekasi, MPI
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tahun 2021 merampungkan pembangunan dua jembatan di wilayah Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Pembangunan jembatan ini untuk mengurangi kemacetan arus lalulintas sekaligus mempermudah akses mobilisasi masyarakat pejalan kaki maupun pengendara motor.
Terbangunnya dua jembatan yang menghubungkan lingkungan Karang Kitri dengan Rawasemut ini disambut positif kalangan masyarakat, terutama yang berdomisili di RW 09 dan RW 14 Kelurahan Margahayu. Selain terhindar dari kemacetan, masyarakat tidak perlu lagi berputar jauh ketika ingin menuju Karang Kitri atau Rawasemut karena sudah ada jembatan penghubung yang terbangun di atas aliran anak kali Bekasi.
Apresiasi disampaikan kalangan masyarakat kepada Pemkot Bekasi yang sudah merealisasikan aspirasi masyarakat. Secara khusus, ungkapan simpati juga disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Demokrat, Abdul Rozak, yang sudah berjuang dan mengawal usulan pembangunan jembatan penghubung yang diidamkan masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Rudito (39) warga RT 006 RW 09 Kelurahan Margahayu. Menurut dia, masyarakat menaruh harapan besar kepada Abdul Rozak agar dapat membantu merealisasi aspirasi masyarakat yang membutuhkan jembatan penghubung di atas aliran anak kali Bekasi ini.
“Masyarakat memang menyampaikan aspirasi ini kepada Pak Abdul Rozak, saat reses Beliau. Kami yakin Beliau akan berjuang mengawal aspirasi masyarakat, dan buktinya sekarang sudah ada dua jembatan yang terbangun,” kata Rudito.
Bersama sejumlah masyarakat, Rudito lalu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bekasi yang sudah merespon kebutuhan masyarakat. “Kami juga berterima kasih kepada Pak Abdul Rozak yang senantiasa berjuang bersama masyarakat demi terealisasinya usulan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Demokrat Abdul Rozak menyatakan usulan pembangunan jembatan penghubung ini memang sudah disuarakan masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu. “Dulu masyarakat sempat membangun jembatan secara swadaya, namun hasilnya tidak maksimal dan sudah rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi,” ulas politisi nyentik Partai Demokrat ini yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I di DPRD Kota Bekasi.
Sesuai kebutuhan masyarakat, imbuh Abdul Rozak, rencananya akan dibangun empat jembatan penghubung yang akan berdiri di atas aliran anak kali Bekasi. “Rencananya empat jembatan, yang sudah terealisasi ada dua, berarti tersisa dua jembatan lagi yang akan dibangun, sesuai keinginan masyarakat,” ungkap lelaki yang populer disapa Bang Jack ini.
Terkait strateginya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga mayoritas usulan berhasil terealisasi, Bang Jack menyatakan dirinya berjuang melalui jalur resmi atau sesuai prodedural yang sudah ditetapkan. “Reses yang saya lakukan adalah salah satu wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, lalu hasil reses ini saya sampaikan melalui fraksi di kelembagaan legislatif, saya jalankan strategi yang normatif tanpa ada jalur khusus sehingga tidak ada yang menyebutnya sebagai proyek ujug-ujug,” papar Bang Jack yang juga merupakan Ketua Umum FWB (Forum Warga Bekasi).
Bang Jack lalu berpesan kepada masyarakat agar bisa menjaga dan merawat hasil pembangunan yang sudah terwujud. “Kepada masyarakat, saya menghimbau agar bersama-sama kita berkolaborasi dalam rangka berjuang mewujudkan pembangunan sekaligus menjaga hasil pekbangunan yang sudah ada sehingga bisa bermanfaat secara maksimal,” pungkasnya. (Mul)