Berbakat dan Cinta Lingkungan, Penyanyi Andien Ikuti Kegiatan Bersih Sampah Pantai di Banyuwangi

MediaPATRIOT – Banyuwangi, Dalam rangka menyambut peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang bertemakan “Kelola Sampah Kurangi Emisi Bangun Proklim”, program EcoRanger dari Greeneration Foundation mengajak berbagai komunitas dan pemangku kepentingan untuk beraksi bersama dalam rangkaian EcoRanger Cleanup Day di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 5 Februari 2021. Selain mengadakan bersih pantai, mereka juga melakukan reboisasi cemara laut. Aksi ini semakin meriah karena turut dihadiri penyanyi tersohor tanah air Andien Aisyah.

Andien tak hadir sendirian, ia membawa serta keluarga kecilnya untuk beraksi bersama EcoRanger dan komunitas lokal membersihkan Pantai Pulau Merah dan menanam pohon cemara laut. Pada kesempatan ini, Andien turut membagikan pengalamannya dalam menjaga bumi dari polusi sampah. “Senang sekali rasanya bisa punya kesempatan untuk terlibat langsung dalam aksi teman-teman EcoRanger menjaga laut Indonesia. Disini kita bisa beraksi sambil belajar cara menjaga laut dengan mengumpulkan sampah yang ada di pantai bareng keluarga dan teman-teman,” ujarnya.

Bagi solois 36 tahun itu, aksi yang dilakukannya tak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekitar tapi juga memberinya kesempatan untuk mengajarkan putra keduanya Tabi untuk menjaga laut dari sampah plastik. Peran publik figur dalam mengajak lebih banyak orang untuk peduli dengan bumi kita serta melindunginya dari sampah tentunya sangat krusial. Publik figur memiliki kekuatan untuk menggerakkan dan menginspirasi banyak orang dari tindakan yang mereka lakukan. Di sini, Andien memaksimalkan perannya agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari polusi sampah.

(Foto 2. Andien dan Tabi Membersihkan Pantai Bersama /Rendra Rafsanjani)

EcoRanger Clean Up Day berhasil mengumpulkan 11.5 kg sampah laut yang selanjutnya akan dikelola oleh tim EcoRanger di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) melalui proses pemilahan dan daur ulang. Untuk sampah plastik, EcoRanger bekerjasama dengan industri daur ulang bank sampah. Untuk sampah residu, akan dikelola bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, seluruh peserta juga telah menanam 15 pohon cemara laut di Pantai Pulau Merah untuk meminimalisir abrasi, dampak tsunami, dan angin kencang. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta cleanup.

Ekosistem laut kini terancam dengan polusi sampah laut. Sampah yang umumnya ditemukan di laut adalah sampah plastik yang membutuhkan waktu 400 tahun untuk terurai. Di Indonesia, terdapat 521.540 ton sampah laut yang mayoritasnya plastik mencemari laut Indonesia pada tahun 2020.

Bagi komunitas pesisir, ekosistem laut merupakan hidup dan mati mereka yang perlu dijaga. Menjaga ekosistem laut dapat dilakukan dengan mencegah sampah berakhir di laut dan reboisasi cemara laut untuk menciptakan benteng abrasi dan tsunami yang dulu pernah melanda Dusun Pancer pada tahun 1994. Oleh karena itu, EcoRanger bersama para relawan yang berasal dari komunitas lokal, dan Pokmas (Kelompok Masyarakat) Pulau Merah beraksi bersama dalam EcoRanger Cleanup Day untuk melestarikan ekosistem laut Indonesia.

(Foto 3. Foto Bersama EcoRanger Beserta Relawan / Rendra Rafsanjani)

Aksi kolaborasi antara komunitas lokal dan publik figur tentunya menjadi jembatan bagi skala masyarakat yang lebih luas untuk mendukung aksi EcoRanger dalam menuntaskan masalah sampah di destinasi wisata Indonesia untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Nantikan berbagai aksi nyata EcoRanger dari Greeneration Foundation berikutnya! To care, to clean, to sustain!

Narahubung Media
Nama : Odelia Humairah
Telp : +62877-7003-5257
Email : odelia@greeneration.org
Website: www.ecoranger.id

 



Posting Terkait

Jangan Lewatkan