MediaJakarta, Penanaman tumbuhan mangrove ialah merupakan program kegiatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berfungsi untuk kelestarian lingungan hidup untuk mencegah abrasi dan menghasilkan karbon hidrat.
Disela acara Pertemuan Menteri LHK dengan regional Vice President Bank Dunia untuk Area Asia Pasifik diselenggarakan Taman wisata Alam mangrove Angke Kapuk Jakarya(16/2/2022)IR Herianto selaku kepala dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera utara menuturkan bahwa keberadaannya dilokasi acara ini dengan adanya undangan dari kementerian LHK sehubungan berjalannya program penanaman mangrove diprovinsi sumatera utara seluas 84Ribu HA dan telah direhabilitasi penanaman Mangrove sekitar 23 ribu Heaktare bersama BRGM (Badan Restorasi Gambut Mangrove).
IR Herianto memambahkan karena adanya tanaman mangrove ini dapat menghasilkan karbon hidrat serta dapat mencegah abrasi dan erosi sebagai target pemerintah konservasi lngkungan hidup dan restorasi mangrove.
Pemerintah daerah sumatera Utara sudah menanam tumbuhan mangrove didaerah pantai Timur diantaranya kabupaten Deli serdang, kabupatenBedagai dan kabupaten langkat .
Dan saat ini tanaman yang diperbaharui ada sekitar 20 persen dari luas sekitar 84Ha yaitu sekitar 23ribu direhabilitasi tanam mangrove dari tanaman yang rusak ucap IR Herianto.
Untuk Pemda Sumut sebagai dasar agar kelompok tani penanaman mangrove berlangsung cara hidupnya maka di upayakam ada dasar nya yaitu dalam Perda atau Pergub.
Karena program pembudidayaan mangrove selama ini melalui perhutanan sosial(PS)Tutup IR Herianto selaku Kadis LHK Provinsi Sumatera Utara. (red Irwan)