Bangun Sinergitas Pemda Haltim Dan Kemendes Gelar Rekor

Wasile, mediapatriot.co.id – Rapat Koordinasi pengembangan kawasan Transmigrasi Di Kabupaten Halmahera Timur antara Pemerintah Daerah Halmahera Timur dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Yang di Gelar di Ruang Aula Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Berjalan dengan khidmat.

Kegiatan yang menghadirkann sekretaris jendral kemendes PDT dan Transmigrasi, Taufik Majid ini membahas penyelesaian persoalan yang terjadi di desa khususnya di Halmahera Timur.

Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub dalam sambutannya sangat mengapresiasi kedatangan sekretaris kemendes, PDT, dan Transmigrasi Taufik Majid Di Kabupaten Halmahera Timur.

“Saya dan seluruh masyarakat desa se Halmahera Timur merasa terharu dengan berbangga karena pak sekjen mengunjungi kami di Haltim. Mudah mudahan ini menjadi keberkahan bagi masyarakat desa di Haltim,” ungkap Ubaid. Senin (14/03/22).

Ubaid dalam pemaparannya mengatakan Haltim berdiri pada tahun 2003 dari Halmahera Tengah, pembangunan Haltim praktis di Tahun 2007, sampai dengan hari ini Haltim 10 Kecamatan 102 Desa. Selain itu Panjang Keliling, 965 Kilometer. Luas wilayah 15. Ribu. Luas daratan 6625 Kilometer. Jumlah 94.504 jiwa.

“Jadi kalau di rata-ratakan jumlah jiwa dengan luas wilayah 14, 7 Jiwa. Per kilometer persegi. Artinya desa di Haltim masih ada yang tertinggal, bahkan rilis BPS 14 % Haltim masih masuk daerah miskin,” sebut Ubaid.

Lanjut Ubaid mengatakan angka stanting di Haltim masuk urutan ke tiga di bawa taliabu dan sula.

“Kami mengalami kendala di aksesibility, 446 kilometer  yang di ambil balai jalan nasional, Kementerian PUPR baru 345, Minus 601 kilo meter yang di kembalikan ke kabupaten kota. Dan 601 kilometer baru 225 yang beraspal, 314 jalan tanah, saya dan pak wakil butuh perjuangan keras,” akui Ubaid.

Ia optimis dengan adanya rapat ini maka akan terbuka akses yang mudah untuk membantu menyelesaikan beberapa persoalan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

“Mudah mudahan kehadiran pak sekjen dan rombongan dapat membantu pembangunan di Halmahera Timur, Saya miliki keyakinan betul, Itu sekelumit problema sosial yang kami hadapi ingin kami sampaikan di sini, karena pak  sekjen lah kami mengeluh,” imbuhnya.

Tidak hanya itu di hadapan sekjen kemendes Ubaid juga membawa pesan dari hati nurani masyarakat transmigrasi di mana masih ada hak hak yang belum di penuhi.

“Saya tahu ini adalah tugas pemda dan kemendes dan transmigrasi, maka marilah kita kolaborasi untuk membantu mereka sejajar dengan desa desa lain di Provinsi Maluku Utara,” ungkapnya.

“Saya komitmen karena pak sekjen tidak akan menutup mata dengan keadaan di Halmahera Timur,” tutup Ubaid.

Sementara itu Taufik Majid, Sekretaris Jendral Kemendes, PDT, dan Transmigrasi Republik Indonesia sangat bahagia bisa dapat langsung dan berbicara dengan berbagai pihak di Haltim untuk pembangunan di Halmahera Timur.

“Luar biasa jika desa desa transmigrasi ini menjadi desa desa definitif, Kalau kita besar di tempat yang baru itu luar biasa, itu yang harus diperjuangkan, karena kita di tantang dengan kendala, karena ketidakadilan dalam kebijakan, anggaran maupun alam, akan membangun kolaborasi dalam pembangunan yang berlanjut,” ungkap Taufik.

Putra Asli Maluku Utara yang menjadi orang penting di Kementerian Desa itu mengatakan Haltim memiliki sumber daya mineral yang luar biasa, maka investasi yang masuk ke daerah sampai ke desa harus memiliki syarat kelayakan.

“Bagi dia Harus ada transfer pengetahuan bahwa skil harus ditingkatkan, Harus mempertimbangkan faktor ekologis. Serta harus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi,” jelas Taufik.

Karena bagi Taufik nilai tukar investasi harus berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan Membuka lapangan pekerjaan.

“Saya bilang sama seluruh staf saya jangan tinggalkan pak bupati dan wakil bupati haltim jangan biarkan mereka bekerja sendiri. Kita harus dorong mereka berdua. Karena menjadi contoh, kita harus bekerjasama dalam kebaikan,” ajak Taufik.

Mantan Kadis Perhubungan Maluku Utara ini mengatakan Presiden Jokowi ingin memacu sumber daya manusia yang ada di Maluku utara, di mana pertumbuhan di geser ke timur Indonesia.

“Saya waktu lihat agenda Kalau ke Maluku Utara dan haltim saya bilang ayo kita ketemu langsung, karena luas wilayah, angka kemiskinan, nilai pagu dana desa, yang akan terus kita perjuangkan. Maka kita harus duduk sama sama, ada sinergitas diantara kita, karena banyak lahan lahan tidur yang harus di perdayakan,” terang Taufik.

Lebih lanjut kata Taufik untuk mengantisipasi kemiskinan maka harus sesuai dengan data. Sebab dengan data akan tahu jelas di peruntukan untuk siapa, karena semua harus di mulai dari bawah.

“Marilah kita kelolah dana desa dengan sebaik-baiknya, pemerintah desa dengan masyarakat menjadi Otoritas. Kita ada MoU dengan Panglima TNI dan Polri, karena kolaborasi adalah kewajiban,” pintanya lagi.

Ia juga berpesan kepada para Kades harus paham Peraturan desa, daya reatif dan harus bekerja sama dengan semua elemen di desa lain.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan