TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Lagi lagi soal dunia pendidikan di Kabupaten Takalar, SD-SMP dan PAUD/TK jadi kritikan dari sejumlah pemerhati.
Dana BOS dan BOP di dinas pendidikan kabupaten Takalar merupakan salah satu target focus Rais Aljihad eks penasehat Koalisi Aktivis Makassar (KAM) yang sekarang ini menjadi ketua umum Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel (SPMP).
Dia mengatakan marwah dunia pendidikan telah tercoreng akibat kebijakan yang dilakukan oleh segelintir oknum.
“Kali ini pendidikan di Takalar tak lagi balance, produk juknis kadang tidak lagi dikedepankan, pengelolaan anggaran BOS, BOP PAUD dan DAK layaknya dijadikan permainan belaka tanpa sadar akan dasar hukum yang dilabraknya” ungkap Rais, Selasa (15/03).
Terpisah, salah satu rekanan yang berhasil dimintai keterangan menegaskan bobroknya dunia pendidikan di Takalar.
“Saya terkesan ditipu dan telah merugikan perusahaan kami oleh sejumlah kepsek di Takalar, berbagai pembelanjaan pengadaan barang melalui dana BOS tak kunjung terbayarkan dari beberapa tahun terakhir, kira kira sosialisasi K3S sampai Disdik seperti apa ?? Apakah memang sengaja disuruh merugikan rekanan ?? Kan lucu” ujar inisial AA.
Salah satu kepsek pengelola dana BOS yang berhasil dikonfirmasi mengaku, “Benar, pengadaan beberapa tahun lalu itu belum terbayarkan semua” akunya.
Kabid PAUD yang juga dikonfirmasi baru baru ini soal dana BOP mengatakan, “sejumlah kegiatan itu telah sesuai petunjuk teknis bahkan ada kegiatan yang menggunakan dana pribadi karena inisiatif masing masing ketua yayasan” ujar Hj. Syamsiar.
Sementara itu soal pengelolaan DAK 2021 pada salah satu SMP yang diduga tidak realisasi sampai sekarang belum berhasil dimintai keterangan.
Menampung semua data dan informasi, Rais yang menyoroti pengelolaan atau Juknis DAK, BOP PAUD dan Dana BOS menegaskan akan kembali turun melakukan aksi unjuk rasa di Dinas Pendidikan Takalar dalam waktu dekat.
“Ya, kami dari SPMP akan mengagendakan aksi unjuk rasa di dinas pendidikan Takalar seperti halnya beberapa tahun lalu bersama sejumlah lembaga koalisi” tutupnya. (MT)
