Indramayu, MPI.co.id
Ini terjadi Di Desa Wirakanan yang dipimpin oleh Kuwu Nurkat, merasa dirinya mampu namun kurangnya loyalitas ingin dilihat tegas dan berkuasa namun Caranya salah sehingga menantang seorang Wartawan Media Patriot Indonesia.
Padahal Wartawan Hanya melihat dan menulis apa yang merasa harus ditulis demi kertebukaan dan konsumsi pablik.
Cuma dikhawatirkan saat mau konfirmasi Kuwu sudah menyiapkan beberapa orang jika wartawan itu datang ke Kuwu karena pemberitaan sudah naik di On line Indramayumediapatriot.co.id
Disebabkan pekerjaan Salah satu faktor penentu suksesnya pertanian adalah irigasi pertanian yang sangat penting untuk diperhatikan. Karenanya komoditas pertanian bisa tumbuh subur dan siap dipanen apabila mendapatkan pengairan yang cukup.
Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur kabupeten Indramayu Jawa Barat mendapatkan program irigasi yang dilaksanakan oleh Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai berupa pembuatan irigasi, dan hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Akan tetapi dalam pekerjaannya banyak mendapatkan kritikan dari masyarakat petani, karena mereka menduga dalam pengerjaan proyek irigasi tersebut ada kejanggalan dan diduga tidak sesuai dengan bestek.
“Saya curiga sepertinya sebagai pelaksana “Mitra Cai Karya Mandiri” dalam melakukan pekerjaan irigasi tidak sesuai dengan bistek,”ucap salah satu petani yang tidak mau ditulis indentitasnya, kepada media
Direksi Pemberitaan Media mengatakan, hakikat jurnalis ialah mata dan telinga publik. Maka jurnalis harus ada di setiap peristiwa dan tidak boleh menjauhi peristiwa.
Sehingga apa pun yang akan terjadi media siap mengeksposnya sehingga dapat dilihat oleh masyarakat atau publik.
“Jurnalis harus mendatangi peristiwa untuk dilaporkan kepada masyarakat.
Meski menantang bahaya namun itu panggilan profesi dan harus dilakukan,” kata Media Patriot Indonesia.(Deswin N)