Berkat Perjuangan Wenny Haryanto Serap Program Kemnaker, Pondok Pesantren Thariiqul Jannah Bakal Miliki BLK Komunitas Jurusan Desain Mode dan Tekstil

Kota Bekasi, MPI
Para santri dan masyarakat yang berdomisili di sekitar Pondok Pesantren Thariiqul Jannah, Jalan Horison 1, Kav PLN, RT. 05/RW. 18, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, tak perlu lagi kesulitan untuk mencari tempat pelatihan dan keterampilan menjahit atau desain mode dan tekstil. Tidak lama lagi, pondok pesantren ini bakal memiliki Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Jurusan Desain Mode dan Tekstil untuk pengembangan keterampilan dan kreatifitas santri pondok pesantren dan masyarakat sekitar.

Pembangunan BLKK ini menyerap program dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI. BLKK adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha.

Saat ini, bangunan Gedung BLKK Pondok Pesantren Thariiqul Jannah sudah berdiri megah. Tinggal menunggu sarana penunjang keterampilan yang dibutuhkan, keberadaan BLKK ini akan bisa dinikmati para santri dan masyarakat.

Seperti dijelaskan Huda Sulistio selaku Tenaga Ahli Dra. Wenny Haryanto, SH, Anggota Komisi IX DPR-RI, pembangunan gedung BLKK Jurusan Desain Mode dan Tekstil di Pondok Pesantren Thariiqul Jannah sudah dimulai sejak November 2021 lalu. “Pembangunan gedung sudah rampung, tinggal menunggu perangkat atau sarana yang dibutuhkan untuk menunjang keterampilan menjahit atau desain mode dan tekstil sesuai kejuruan yang dilaksanakan di BLKK Thariiqul Jannah ini,” ungkap lelaki yang populer disapa Gus Huda ini, Minggu (22/5) sore.

Menurut Gus Huda, keberadaan BLKK di Pondok Pesantren Thariiqul Jannah merupakan hasil penyerapan aspirasi yang diperjuangkan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH, Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI (Kota Bekasi dan Kota Depok). “Untuk pengajuan pembangunan BLKK ini jumlahnya mencapai puluhan ribu usulan, alhamdulillah BLKK ini berhasil diperjuangkan Ibu Wenny Haryanto untuk Pondok Pesantren Thariiqul Jannah,” tegasnya.

Sesuai sasarannya, Gus Huda berharap keberadaan BLKK yang ada di pondok pesantren akan mampu meningkatkan kompetensi para santri untuk bekal keterampilan di masa depan. “Kami berharap para santri dan masyarakat setempat memiliki kompetensi yang mumpuni, bukan hanya untuk bekal mencari pekerjaan tapi bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan melalui bidang kewirausahaan atau mendirikan UMKM-UMKM,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Thariiqul Jannah KH Yanuar menyampaikan respon positifnya terkait pembangunan BLKK Jurusan Desain Mode dan Tekstil ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan terkait hasil perjuangan Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para santri pondok pesantren.

“Tentunya kami sudah tidak sabar lagi, dan berharap keberadaan BLKK Jurusan Desain Mode dan Tekstil yang ada di pondok pesantren ini segera diresmikan penggunaanya. Masyarakat juga sudah antusias untuk mendapatkan keterampilan menjahit di BLKK ini karena memang informasinya sudah menyebar bahwa Pondok Pesantren Thariiqul Jannah bakal punya BLK,” ungkap KH. Yanuar.

Yanuar optimistis masyarakat tidak akan memandang pondok pesantren hanya mengajarkan pendidikan keagamaan saja, tapi kini makin semarak dengan beragam pelatihan dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan para santri. “Alhamdulillah, pondok pesantren saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para orangtua yang hendak meneruskan pendidikan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

“Tentunya hal ini tidak terlepas dari perhatian pemerintah dan anggota DPR RI yakni Ibu Wenny Haryanto yang sudah menunjukkan hasil kerjanya secara nyata dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di pondok pesantren,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan