kota Tegal, MPI.co.id
Selasa malam Rabu kemarin 31 Mei 2022, halaman Belakang Kampus Politeknik Tegal atau yang akrab disebut (Har Ber) Poltek Harapan Bersama, yang punya lokasi belakang Terminal Tegal, mendadak hingar bingar.
Terlihat puluhan tamu para mahasiswa yang hadir tampak jingkrak jingkrak berjoged ria mengikuti irama musik reagee.
Malam itu ternyata Kelompok Teater BanyuBiru yang bernaung di kampus Poltek HB kota Tegal tengah berulang tahun ke 7.
Melalui sambutannya ketua Teater BanyuBiru yang lazim disebut lurah ke 8 memperkenalkan dirinya adalah Afipudin alias Afip.
Ia terpilih menjadi lurah Banyu Biru menyatakan siap memajukan kelompok teater yang jadi kebanggaan POLTEK HB. Tegal. Sementara itu Bowo mantan ketua Teater sebelumnya,
Selaku panitia penyelenggara mengaku penyelenggaran kali ini agak terburu buru, oleh karenanya ia meminta maaf jika banyak tokoh Teater Tegal yang tidak sempat diundang karena pelaksanaannya agak mendadak. ujarnya.
Yang menarik dari penyelenggaraan peringatan Ultah kali ini, Teater Banyu Biru di selasa 31 mei 2022 adalah karena acara dibuka dengan sajian dua penari cantik membawakan tari ” Warak Ngigel” Penarinya adalah Mahasiswi asal Prodi kebidanan dan Prodi Akutansi.
Hingga puncaknya digelar pentas group musik Reagee “Rasta Pahit Teh” asal Tegal.
Dimulai dengan lagu “Rumput Liar” hingga “Tukang Tukang”. karena musik reagee ini akrab ditelinga penggemar musik pop, rok dan dangdut.
Ini membuat para mahasiswa setempat dan tamu mahasiswa asal UPS bergerak serempak berjoged .hadir dalam peristiwa gembira itu para anggota “Teater Akar” UPS Tegal dan dari Kajian Senii Budaya UPS.
Termasuk teater Pasak, juga kelompok teater dari seluruh wilayah Tegal. Acara gembira itu ternyata hanya sebentar.
Karena kondisi Poltek sekarang berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. salah seorang tamu dari universitas Panca Sakti Tegal sebut saja Akbar (26) merasa pihak keamanan Poltek terlalu berlebihan dan kurang familier.
“Awalnya ketika kami masuk selepas Isya, motor kami diperiksa hingga membuka bagasi.
Ech pulangnya kendaraan diperiksa satu persatu dan disuruh mengeluarkan STNK, kayak operasi polantas saja, keluhnya.
ini jelas petugas satpam berlebihan dan cenderung kurang familier!” ujar Akbar.
Padahal pemerintah kota Tegal sekarang sedang gencar membuka diri agar potensi terbaik Kota Tegal termasuk Poltek HarBer bisa jadi magnit masya rakat Tegal khususnya dan Jawa Tengah Umumnya. ujarnya.
Sementara itu usai pentas Mas Teguh Reagee. yang punya markas di utara pasar Pegeg Pagongan menjelaskan bahwa ia dan kawan kawan Rasta Pahit Teh.
Merasa puas dan nyaman menerima undangan pentas di hari ulang tahun ke 7 teater Banyu Biru.” Harapannya semoga kedepan kelompok teater disini kian maju dan kian akrab dengan kelompok seni lainnya.
“Terkait dengan lagu ciptaannya “Tukang Tukang” Teguh menjelaskan lagu tersebut syairnya diambil dari puisi Abah Nurgudiono Almarhum untuk menghormati jasa beliau membimbing kami” jelas Teguh bangga. (Deswin/ Noor Dibyo)