MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 10 Juni 2022 – Perayaan HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta mengusung tema “Bersama Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Simson Polin (Ketua Dewan Pembina HIPMI Rote Ndao) menghadiri Perayaan HUT HIPMI yang ke-50 di JCC Senayan Jakarta mengatakan dalam wawancaranya bahwa “jadi undangan yang kami dapat dari DPP sebagai pengurus HIPMI Kabupaten Rote Ndao di NTT, kami ada 3 orang. Dari sana sama-sama hadir di JCC untuk mengikuti acara ulang tahun emas HIPMI yang ke 50. Dimana Indonesia bisa mencapai tahun emasnya di tahun 2045. Walaupun kami di daerah terluar yaitu di perbatasan Indonesia dan Australia tapi kami bangga dengan program Pak Presiden Jokowi membangun dari desa. Artinya membangun dari pinggiran yang dulunya kami terluar, tertinggal, termiskin, kami sudah mulai berubah dimana pembangunan itu sudah mulai merata seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri Investasi Pak Bahlil bahwa pembangunan di luar Jawa sudah mulai lebih besar daripada pembangunan di Pulau Jawa.
Kami sebagai putra daerah, kami juga bagian dari NKRI di wadah atau organisasi HIPMI ini harapannya ini bisa menjadi motivasi tersendiri untuk kami bisa membangun di daerah kami masing-masing yang pada akhirnya bisa menopang ekonomi nasional karena hari ini kita masih ditengah pandemi belum endemi tetapi pembangunan ekonomi nasional ini bisa sama-sama membangun. Seperti arahan dari bapak Presiden bahwa ketahanan ekonomi itu kita perlu berjuang yaitu penanaman jagung, dan tanaman-tanaman umbi-umbian itu memperkuat ketahanan pangan. Juga turut membaca peluang ekonomi yang ada.
Kalau kita melihat kami di HIPMI baru kurang lebih 6 tahun. Dan melihat pertumbuhan ekonomi semenjak kepemimpinan Presiden Pak Jokowi, kami merasakan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Karena dulunya listrik belum sampai ke desa-desa hari ini sudah nyala sampai ke desa-desa. Yang paling kami rasakan yaitu Di Pulau Rote satu-satunya Presiden yang datang yaitu Pak Jokowi. Kami bangga karena ada Presiden yang sampai di pelosok tanah air di pulau Rote. Kalau dari Kupang Ke Rote 3,5 jam naik pesawat lagi dari Kupang Sampai Jakarta kami tidak ada rasa Capek karena kami bangga bisa melihat langsung.
Kami sebagai pengusaha daerah harus melihat peluang ketahanan pangan karena tadi yang disampaikan ada 20 negara yang ekspor pangannya keluar daerah karena itu sudah dihentikan. Karena itu ada peluang ada nilai yang akan naik karena banyak orang mencari pangan ke negeri sendiri. Karena dulu-dulu ada peluang impor tapi sekarang tidak bisa impor lagi dan peluang itu harus dimanfaatkan pengusaha di daerah.
Kami sebagai pengurus HIPMI daerah bersinergi dengan pemerintah. Kami disetiap sekolah SMA menyampaikan bahwa harus ada entrepreneur jangan hanya menjadi Pegawai Negeri. Peluang jadi pengusaha itu besar walaupun hanya jadi tukang gorengan daripada menjadi PNS. Virus entreprenur harus kami bawa dari tempat ini untuk menciptakan pengusaha lokal yang berdaya saing di daerah.
Dari Rote hadir disini 3 orang, Total keseluruhan dari NTT kurang lebih 30-40 orang. Karena dari satu Kabupaten itu ada 3, yang lain ada dari Kota Kupang, Labuan Baju, dan lain-lain”, tutupnya.