Kota Tegal, MPI.co.id
Meskipun Dadakan dan cukup dirancang Sederhana, upaya Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Panca Sakti Kajian Seni dan Budaya yang dikomandani oleh Grace Adam Semalam 10/6/22 berlangsung meriah.
Tak disangka sangka Wakil Walikota H. Jumadi hadir sendiri tanpa protokoler. diantara undangan yang hadir tampak Budayawan. Atmo Tan Sidik, ki dalang Anton Surono, MDhimas , Si giring Angin koreografer Wahyu Ranggati, penyair H. Enthih Mudakir, DiyonDyon, Retno Kusrini, Ust Lebe Penyair, Nursidik Senksonk dan para pembesar kelompok teater di Tegal, ada perwakilan Teater Asah Pangkah, Teater Banyu Biru Poltek HarBer, Teater Pasak dan seluruh UKM yang ada di UPS.
Dari apa yang dituturkan ketua KSB mas Adam, dijelaskan bahwa Almarhum sastrawan Tegal Dwi Ery Santoso kerap kali memberikan support besar untuk kemajuan seni dan Budaya.
Sangatlah wajar jika kami menyelenggarakan acara kenangan ini;”Kami merasa Kelangan dan selalu Kelingan.
Selanjutnya saya pribadi sekaligus atas nama ketua Kajian Seni Budaya Universitas Panca Sakti mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan para senior dewan pembina KSB dan para Seniman serta Budayawan yang hadir di acara sederhana ini.
Sabil khusus pada wakil Walikota H. Jumadi kami mohon maaf jika dalam penyelenggaraan malam ini tempat dan ajakannya sungguh sangat sederhana, kami hanya bermodal semangat dan niatan penghormatan atas jasa penyair Dwi Ery Santoso.”.
Malam itu acara dimulai dengan doa tahlil yang dipimpin oleh al Jat.Lebe Penyair. berlanjut dengan sambutan wakil walikota yang mengaku bahwa dirinya adalah juga ka kwarcab gerakan pramuka kota Tegal.
“kang Dwi Ery Santoso adalah mitra kerja kami.beliau tak hanya penyair dan sastrawan Tegal. kami sangat kehilangan,” ujar wakil walikota Tegal H. Jumadi.
Acara selanjutnya sesuai rencana masing masing tamu dipersilahkan membaca puisi karya almarhum Mas Dwi Ery Santoso dan ada pula yang sekedar berkirim doa.
Dalam perbincangan santai Budayawan Tegal Anti Tan Sidik menuturkan bahwa penyair Dwi Ery Santoso sangat dekat dengan semua kalangan, jadi wajarlah jika banyak lembaga seni yang menyelenggarakan acara kenangan dan berkirim doa.
“Beliau sastrawan yang baik dan supel dalam bergaul. Karya karyanya layak untuk diingat. dan dikenang. (Deswin/Nurdibyo)