Usut..!! Bantuan Bibit Padi Distan Takalar Terindikasi Dijadikan Ajang Bisnis (Berita MPI)

TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Bagaimana tidak para petani di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan bisa sejahtera jika masih saja ada oknum oknum nakal yang kental dugaan bermain menjadikan ajang bisnis sampai dinilai tidak bisa bertanggung jawab dengan baik dalam mendistribusikan berbagai bantuan kepada para kelompok tani yang tentunya sangat berpotensi dan dapat berdampak merugikan para petani/pemilik lahan sampai pada nama kelompok tani yang menjadi penerima bantuan melalui anggaran APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022.

Sebut saja salah satunya bantuan bibit padi melalui Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Takalar yang telah terindikasi hanya dijadikan ajang bisnis untuk meraup keuntungan, selain itu penyalurannya pun juga dinilai tidak transparan dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian Takalar yang disinyalir tidak sesuai dengan Calon Petani Calon Lahan Kelompok (CPCL) yang menjadi dasar usulan bantuan ke Provinsi sehingga diduga terjadi penyimpangan anggaran yang sumbernya melalui dari APBD Provinsi tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Takalar saat dikonfirmasi awak mediapatriot.co.id melalui panggilan Whatsaapnya mengatakan bantuan bibit tersebut telah realisasi dan telah tersalurkan kepada para kelompok tani yang menyebar di berbagai kecamatan di kabupaten Takalar.

“Bantuan itu telah didistribusikan kepada para kelompok tani penerima dari beberapa bulan lalu, dan sebagai dasar penerima asas manfaat itu dilakukan melalui usulan kelompok dan penyuluh yang didukung oleh CPCL” jelas Nurhayati Jum’at (17/06).

Dirinya menambahkan soal nama dan jumlah kelompok serta jumlah totalitas bibit yang tersalur secara bertahap itu agak lupa, “Soal nama nama kelompok serta jumlah bibit kurang hafal, kalau jumlah keseluruhan kelompok penerima di Kabupaten Takalar kurang lebih 100 kelompok yang menerima dan dilengkapi oleh format setiap penyaluran kepada para petani untuk jumlah bantuannya” tutup Nurhayati sembari mengatakan akan meminta izin terlebih dahulu kepada Kadis Pertanian Takalar untuk membuka data nama kelompok penerima. Bersambung… (Penulis : Maskur Tutu_Patriot)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan