Sosialisasi Bareng BPOM, Wenny Haryanto Ajak Masyarakat Cerdas Pilih Obat dan Makanan Bermutu

Kota Bekasi, MPI
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto menggelar atau Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait cara memilih obat dan makanan yang bermutu dan layak konsumsi. Kegiatan yang dilaksanakan di Sabtu (18/6), Gedung Sekretariat RW 15 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, ini bekerjasama dengan pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Dra Rera Rachmawati, Apt selaku Koordinator Kelompok Substansi Infokom Balai Besar POM Bandung, dan dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bekasi Huda Sulistio, dan tokoh perempuan Kota Bekasi Sukmawati Sultan. Sedangjan peserta yang hadir sekitar 200 orang dari kalangan pengiris RT dan RW serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Memulai pemaparannya, Rera Rachmawati mengingatkan seluruh masyarakat agar lebih cermat dan teliti memilih obat dan bahan makanan yang aman dan bermutu. Karena itu, ia menghimbau agar masyarakat memilih obat atau bahan makanan yang sudah memiliki ijin edar yang dikeluarkan BPOM.

Rera lalu memaparkan beberapa campuran zat kimia yang berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan makanan dan kosmetik. Dia lantas menyampaikan beberapa kiat kepada masyarakat untuk menghindari penggunaan zat berbahaya pada kosmetik.

“Jangan terpancing produk kosmetik harga murah. Satu kali, dua kali, wajah kita mungkin terlihat lebih putih dan kinclong. Tapi lama-kelamaan menggunakan kosmetik yang mengandung zat berbahaya, kulit wajah kita akan terbakar,” ulas Rera.

Rera juga memberikan tips melalui metode Cek KLIK saat ingin membeli obat dan makanan, termasuk kosmetik. “Sebelum membeli obat dan bahan makanan, kita bisa memakai metode Cek KLIK, yakni cek kemasannya apakah masih rapih atau sudah rusak, cek labelnya untuk mengetahui komposisi dan aturan pakainya, cek ijin edarnya apakah sudah ada ijin edar dari BPOM atau belum, dan cek kedaluarsanya sehingga kita mendapatkan obat dan makanan yang layak untuk kesehatan kita,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dra Hj Wenny Haryanto,SH menegaskan pengawasan obat dan makanan merupakan hal strategis yang mempunyai dampak luas terhadap kesehatan masyarakat. Karena itu, ia berharap upaya sosialisasi ini mampu melindungi masyarakat dari obat-obatan atau bahan makanan yang beresiko terhadap kesehatan.

Wenny tak lupa mengajak seluruh peserta yang hadir untuk mengikuti pola hidup yang lebih sehat lagi, terutama dalam memilih makanan dan obat yang layak dan aman dikonsumsi. “Jangan karena harganya yang murah tapi kosmetik yang kita beli ternyata tidak bermutu bahkan cenderung bisa merusak wajah kita, karena kosmetik yang kita beli ternyata mengandung mercury yang membahayakan,” tegas Wakil Rakyat yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Untuk memperkuat peran BPOM dalam rangka melindungi masyarakat, Wenny menyebut, Komisi IX DPR RI telah mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengawasan Obat dan Makanan. “Adanya undang-undang ini agar institusi BPOM menjadi diperkuat, mengingat peredaran obat dan makanan ilegal, palsu dan kedaluarsa yang kian marak akhir-akhir ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Wenny menyatakan RUU tersebut akan menjadi payung hukum agar masyarakat mendapatkan jaminan keamanan terkait mutu produk obat-obatan dan makanan. “Keberadaan RUU ini dinilai sangat mendesak untuk segera diselesaikan karena keterbatasan kewenangan BPOM menjadi satu kendala yang mengakibatkan sistem pengawasan obat dan makanan kurang optimal,” ulasnya menambahkan.

Wenny berharap masyarakat mencermati semua pemaparan yamg disampaikan pihak BPOM. “Semoga sosialisasi ini memberikan manfaat positif untuk masyarakat, sehingga lebih cerdas dalam memilih obat dan makanan yang bermutu demi kesehatan kita semua,” ujarnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan