Indramayu, MPI.co.id
Wartawan pekerjaannya selaku kontrolsosial yang selalu menyampaikan informasi Publik dan perkembangan informasi pembangunan serta sebagai kemajuan negeri ke Publik serta ini yang bersifat independen turut serta membangun terciptanya stabilitas dalam informasi.
Dalam tatanan Wartawan bekerja meingginkan bekerja secara profesional serta mengedepankan etika kode etik Wartawan dan ideologi kebangsa, ketika media Sa’at mengkonfirmasi terkait program yang diberikan pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi dan daerah, hak dan selayaknya seorang pejabat publik secara terbuka memberikan informasi ketika Media menggali informasi jangan tertutup berikan edukasi yang baik.
Bukannya disambut baik ketika media datang ke kantornya tgl 24/06/ 22 Jumat jam 11:20 wib, Sa’at mau menggali informasi terkait pengerjaan program dari APBDES dengan fisik tembok penahan tanah TPT (Irigasi) yang berlokasi dijalan lumbung blok pogor, dengan matrial yang tidak sesuai Spek dan RAB.
Kuwu Dukis ketika ditemui diKantor Desa Sleman lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, ia meradang ketika media klarifikasi terkait proyeknya yang memakai Dana pemerintah Ratusan Juta Rupiah, dan memakai Bahan matrial batu putih.
Kuwu Dukis menerima tamu tidaki. ramah serta tidak tahu etika kepada siapa pun yang datang bukannya lalu menjawab ketika mau dikonfirmasi disinggung soal proyeknya malah balik bertanya tentang keabsahan yang sudah resmi dan menjalankan tugas seorang jurnalis untuk mencari informasi, begini komentar Kuwu pukis dengan muka memerah terlihat ototnya keluar dan marah “kamu ini siapa datang -datang menanyakan proyek coba mana lihat identitas kamu perlihatkan KTA, SURAT TUGAS dan SURAT JALANnya,
Ia langsung Memanggil Sekdesnya untuk hadir ke sini Lis ini dipoto KTA dan surat tugasnya barangkali orang ini datang lagi kekantor, ini KTA dan surat tugas masih aktif enggak jangan-jangan media abal-abal KTA sudah mati untuk mengelabui orang Desa, kita juga bisa bikin KTA wartawan bukan media aja yang bisa bikin KTA.. tandas Dukis
Dibenarkan beberapa media yang pernah datang ke kantornya Sa’at akan dikonfirmasi “emang betul kalau Kuwu Sleman lor itu tidak mau dikonfirmasi terkait kegiatan proyeknya baik jelek maupun sedikit bagus ia seolah orang yang sok benar sendiri, siapa saja yang menemui dia konfirmasi ya pasti timbulnya berdebat jadi arogansi premannya keluar, dia itu tidak berpikir seorang pejabat publik tidak memperlihatkan pejabatnya ia hanya melihat seperti preman berani siapa saja dilawan ketika akan dikonfirmasi. jelas rekan media.(Deswin N)
