Kodam III/Siliwangi Siapkan Latihan Gabungan Keadaan Mendesak Bersama.

Bandung, MPI.

Kodam III/Siliwangi gelar rapat koordinasi (Rakor) penyusunan naskah Rencana Garis Besar (RGB) latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak untuk sektor wilayah Jawa Barat di ruang R.A. Kosasih Kota Bandung, Jawa Barat.

Rapat koordinasi berlangsung selama 2 hari, yaitu dari tanggal 28 sampai 29 Juni 2022.

Hal tersebut dikatakan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di sela – sela kegiatannya mendampingi Pangdam III/Siliwangi, melaksanakan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kodam III/Siliwangi dengan PT Perkebunan Nusantara VIII di Ruang Silihwangi Kodam III/Siliwangi, Kamis (30/06).

Disampaikan Kapendam, Rakor dipimpin Asops Kasdam III/Siliwangi yang pelaksanaannya diwakili oleh Pabandyalat Letkol Inf Eka Agus Indra.

Rapat dihadiri oleh para pejabat setingkat Pabandya antara lain dari Polda Jabar, Komisi V DPRD bidang Kesra, Kejati, BPBD Prov Jabar, Kantor Pencarian dan Kantor Pertolongan Bandung, Binda, Kesbangpol, Badan Pusat Statistik, BMKG, Dinkes Provinsi Jabar, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung.

Rakor tersebut membahas tentang latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak yang mengarah pada perbaikan dan pembaruan mendasar, terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan.

Terutama menyangkut aspek Interopibilty, uji SOP, kewaspadaan wilayah, monitpreventif serta semangat bersama membangun wilayah Jawa Barat, semakin membaik.

Lebih lanjut Kapendam mengatakan, harapan yang ingin dicapai dari diselenggarakannya Rakor tersebut, yaitu adanya berbagai masukan ataupun saran perihal permasalahan yang ada di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya ditemukan solusi dalam pemecahan permasalahan tersebut.

“Dengan digelarnya Rakor latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak, nantinya akan terbentuk satu komando gabungan dalam penanganan suatu keadaan, misalnya penanganan bencana alam. Dalam latihan nanti akan terlihat peran dan tupoksinya masing-masing dinas/instansi sehingga tidak ada lagi adanya bersifat ego sektoral dalam penanganan bencana tersebut,” pungkasnya.

(Pendam III/Siliwangi).

Rie.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan