Karawang, MPI.
Lahan kritis yang berada di Subdenzibang 083/III Karawang Kampung Sapta Marga Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang digarap Dansektor 17 Kolonel Arh Tri Sugiyanto bersama anggota Satgas Citarum.
Ratusan pohon pepaya California menjadi fokus Satgas Citarum pada penanaman di lahan kritis tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Slw Kolonel Inf. Arie Tri Hedhianto kepada awak media melalui sambungan telepon pada Minggu, (17/07).
Disampaikan Kapendam, kegiatan penanaman pohon papaya tersebut selain upaya pemanfaatan lahan kritis dan tidak produktif menjadi produktif, juga sebagai upaya memelihara ekosistem di sepanjang bantaran sungai Citarum.
Penanaman itu diharapan adanya keseimbangan antara ekosistem sungai itu sendiri dengan ekosistem yang ada di darat (bantaran sungai).
“Dansektor 17 bersama Satgas, melakukan penanaman pohon pepaya pada tahap awal ditanam awal sebanyak 100 pohon. Bibit pohon yang ditanam merupakan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB),” ujar Kapendam.
Sesaat sebelum penanaman, lahan yang akan ditanami pohon pepaya terlebih dahulu ditaburi Bios 44 DC yang telah difermentasi supaya tanah menjadi subur juga diharapkan pohon yang akan ditanam berkembang dengan maksimal.
Sementara itu tempat terpisah, Dansektor 17 mengatakan, bahwa penanaman pohon pepaya kedepannya dilanjutkan dengan pemeliharaan.
” Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Sektor 17, kami melaksankannya di sela-sela kegitan pokok pembersihan dan perawatan Sungai Citarum,” ungkap Kolonel Arh Tri Sugiyanto.
Menurut Dansektor, kegiatan budidaya pohon pepaya merupakan usaha pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi produktif juga sebagai sarana mengedukasi.
Warga masyarakat sekitar diharapkan memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin, sehingga mampu menambah nilai ekonomis, paling tidak untuk pemenuhan kebutuhan buah jenis pepaya, selain itu juga dalam rangka mensosialisasikan Bios 44 DC.
“ Sektor 17 Citarum Harum akan terus melakukan penanaman pohon pepaya atau pohon lainnya yang dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat selama masih ada lahan yang tidak produktif atau kritis dengan memanfaatkan inovasi Bios 44 DC,” tutup Dansektor 17 Citarum Harum.
Rie.