Karawang, MPN.
Satgas Citarum Sektor 17 melakukan inovasi dengan membuat perahu apung dari bahan yang sederhana, kegunaan dari perahu apung untuk memudahkan anggota satgas membersihkan sampah serta eceng gondok yang perkembangannya sangat pesat di sepanjang sungai Kalimalang.
Hal itu disampaikan Bamin sektor 17 Serma Wahyu saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Minggu (24/07).
Ditambahkan Serma Wahyu bahwa pembuatan perahu apung itu merupakan inisiatif langsung dari Dansektor 17 Kolonel Arh Tri Sugianto.
” Untuk sementara dibuat dahulu 1 unit sebagai percobaan, perahu apung dengan ukuran 2X3 meter itu membutuhkan 4 buah drum plastik dengan diameter 50 cm dengan panjang 100 cm, 5 batang baja ringan, masing masing panjang 6 meter serta papan secukupnya untuk landasan,” terang Serma Wahyu.
Menurutnya perahu apung ini selain untuk membantu dalam pembersihan eceng gondok, juga bisa difungsikan untuk mengantisipasi banjir musiman yang sering terjadi di daerah Karawang.
” Semoga bisa bermanfaat untuk membantu warga masyarakat yang terdampak apabila banjir musiman datang,” tutur Serma Wahyu.
Untuk pengerjaannya, Dansektor 17 melibatkan langsung Baops dan Bamin serta masyarakat setempat, dengan harapan kedepannya warga juga bisa membuat sendiri.
Hal itu dimaksudkan apabila terjadi banjir maka warga tidak lagi mengalami kesulitan, selain untuk keperluan pribadi juga untuk menolong sesama.
Sementara di tempat terpisah, Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menuturkan, kreativitas yang dilakukan satgas Citarum sektor 17 dalam pembuatan perahu apung merupakan wujud kesungguhan dalam menjaga kebersihan sungai Citarum.
” Dengan inovasi perahu apung tersebut semoga permasalahan eceng gondok yang kerap menutupi sungai Citarum dapat diatasi, sehingga ekosistem sungai tetap terjaga, hal ini dapat dijadikan acuan bagi sektor lainnya dalam upaya pembersihan sungai dari sampah rumah tangga ataupun eceng,” tandas Kapendam.
Rie.