Ikuti Referensi Sang Ayah, Sukses Berpolitik Pun Diraih H Edi Bareng Partai Golkar

Kota Bekasi, MPN
H Edi sangat meyakini bahwa semua pesan atau petuah orangtua pasti akan memberikan kebaikan untuk anaknya kelak. Bahkan hal ini menjadi bagian dari perjalanan hidupnya sampai sekarang meraih sukses dalam berpolitik bersama Partai Golkar.

Pasca menempuh pendidikan di IAIN Bandung pada 2002 silam, Edi pun mengabulkan permintaan sang ayah yang pertama kali memperkenalkan dunia politik kepadanya. Edi lalu memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan terlibat aktif di organisasi partai menjadi pengurus tingkat kecamatan.

Selama bertahun-tahun, Edi terus mengikuti proses panjang di dalam organisasi itu. Hingga akhirnya pengalaman di dunia politik praktis pun membentuk satu jalan sukses dalam hidupnya hingga sekarang.

“Dulu saya diperintahkan ayah saya untuk aktif di Partai Golkar. Karena memang pada tahun 90-an, ayah saya sudah menjadi pengurus partai. Dan perintah itu masih saya jalankan hingga sekarang,” kata Edi memulai perbincangan, belum lama ini.

Hasil perjuangannya dalam berkiprah di dunia politik akhirnya berbuah manis, saat Edi terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2014-2019 dari Fraksi Golkar. Hasil ini menjadi tambahan motivasi baginya untuk terus memperjuangkan nasib masyarakat melalui Lembaga Legislatif agar setiap aspirasi masyarakat yang menjadi konstituennya bisa terealisasi.

Gigihnya perjuangan merealisasikan kebutuhan masyarakat terkait program pembangunan pun membuat masyarakat semakin percaya dengan kinerja Edi sebagai seorang Wakil Rakyat. Hingga akhitnya Edi terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 dan diberikan kepercayaan duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi.

Meski bukan kali pertama duduk di gedung DPRD, Kota Bekasi namun Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jatiasih dan Jatisampurna ini tetap menunjukan konsistensinya sebagai keterwakilan dari masyarakyat. Ia terus menggelorakan dan menjalankan fungsi-fungsi DPRD untuk mengawasi jalannya roda organisasi baik di legislatif maupun eksekutif.

Dirinya juga terus mendorong pemerintah agar tetap menjalankan kebijakan yang telah disepakati secara bersama dan selalu berpihak kepada rakyat. Bukan tanpa alasan, sikapnya yang selalu konsisten terhadap kepentingan rakyat ini sudah diterapkan ketika masih mengenyam dunia pendidikan di IAIN Bandung.

“Dari masih mahasiswa, memang saya sudah aktif berorganisasi. Dan kajian-kajian kita dulu itu ya terkait isu-isu fundamental kerakyatan. Jadi, meski saya sekarang menjadi pejabat, keberpihakan terhadap rakyat harus terus kita utamakan,” ucapnya.

Edi juga menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi mahasiswa. Ia mengaku pada saat menjadi mahasiswa dulu, dirinya pun banyak terlibat aktif dalam organisasi mahasiswa dan tergabung dalam satu wadah besar yang bernama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Jabatan ketua komisariat pun didapuknya pada saat itu. Putra daerah ini juga pernah mendirikan organisasi yang bernama Forum Komunikasi Pemuda Jatikarya (FKPJ).

Menurutnya, organ FKPJ pada saat itu dibentuk lantaran di wilayah tempat tinggalnya banyak perusahaan-perusahaan yang telah berdiri tegak. Tak ingin menjadi penonton saja, maka dirinya bersama rekan lainnya mengorganisir para pemuda di wilayah tersebut kedalam forum itu.

“Kita tak ingin jadi penonton saja, kita organisir para pemuda yang belum bekerja dan kita lakukan audiensi ke perusahaan-perusahaan yang baru berdiri. Dan ahamdulillah para pengusaha menyambut baik keberadaan kita. Akhirnya, para pemuda yang tergabung dalam FKPJ ini banyak masuk ke perusahaan-perusahaan disitu,” ungkapnya.

Meski masa baktinya akan berakhir tahun 2024 mendatang, namun Edi tidak ingin berandai-andai dalam menentukan cita-cita politiknya kelak. “Biar seperti air saja yang mengalir, karena saya percaya dengan takdir dan garis tangan kehidupan saya, jika kita senantiasa berniat baik, insya Allah hasilnya pun akan baik,” pungkas Edi mengakhiri perbincangan. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan