Manado, mediapatriot.co.id – Untuk meningkatkan pembangunan di segala sektor kita harus harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nya yang berkualitas dan punya daya saing tinggi.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Tumur Indonesia (BP2-KTI) DR. Jimmy Rol Torar, SE.MM. MAP ketika menjadi narasumber pada seminar nasional yang dilaksanakan Politeknik Negeri Manado akhir Juli 2022 lalu.
Seminar bertema Penguatan Peran Perguruan Tinggi Vokasi dan DUDI Melalui Pengembangan Produk Teknologi Inovatif Berbasis Pemberdayaan Keilmuan Riset Terapan ini diikuti unsur Politeknik se Indonesia. Dan hadir pembicaranya sejumlah menteri dan dan Dirjen.
Dalam paparannya juga Rol panggilan akrab candidat profesor ekonomi politik internasional Unhas ini mengatakan, kualitas SDM mutlak harus dikedepankan.
Pada dasar dasar kebijakan RPJMN 2020-2024 jelas diuraikan yang berkaitan dengan SDM.
“Dari lima komposisi SDM menempati urutan pertama setelah pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederahnaan birokrat dan transformasi ekonomi,” ujarnya seraya mengatakan ini merupakan agenda bapak Presiden Joko Widodo.
Sedangkan Agenda pembangunan lanjut Rol yang cocok untuk memimpin Sulut yakni ketahanan ekonomi, pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah, revolusi mental, serta stabilitas Polhukhankam dan tranaformasi pelayanan publik.
Peraih predikat Doktor Cum Laude di Unhas ini juga memaparkan peran perguruan tinggi terkait dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Diantaranya, penyediaan praktik kerja lapangan atau magang bagi mahasiswa, pengembangan kompetensi para pendidik kejuruan, penyelarasan kurikulum, penyediaan sarana pendidikan, sertifikasi kompetensi dan rekrutmen lulusan SMK/kejuruan.
Rol yang juga dikenal ahli ekonomi serta pengurus inti Kadin pusat juga dosen NIDK di Pascasarjana yang bertanggung jawab atas mata kuliah ekonomi politik internasional dan ilmu desentralisasi politik Fiskal dan intergovermental Transfer serta ilmu Supply Chain di Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini telah menjelaskan interelasi 3 penguatan yang diharapkan pemerintah melalui Kemendikbudristek.
Didepan peserta seminar nasional ini juga Rol ilmuan ekonom, interpreneur, bisnisman juga direktur dewan gubernur yang yang merancang kerjasama pembangunan kereta trans sulawesi di TTD telah menjabarkan proyek prioritas nasional, juga penerapan UUD No.12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi juga tujuan utama pendidikan Vokasi.
“Mudah mudahan apa yang saya sampaikan memberi manfaat serta menjadikan pedoman bagi peserta juga membuka wawasan sesuai tema yang saya bawakan ini,” ujar sosok yang selalu tampil low profile dalam kesehariannya.
Mengakhiri penyampaian Rol yang juga dikenal yang sudah banyak pengalaman didunia bisnis, mendapat aplaus dari semua peserta termasuk Direktur Politeknik negeri Manado.(Redaksi)